PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Tokoh masyarakat Padaherang Kabupaten Pangandaran, Apudin menyoroti tajam adanya dugaan pelajar di Pangandaran terjangkit virus HIV AIDS. Apudin menegaskan kasus tersebut menjadi perhatian serius dan menunjukkan adanya aspek pengawasan yang belum optimal.
“Peristiwa ini harus menjadi evaluasi menyeluruh bagi semua pihak yang bertanggung jawab terhadap perlindungan siswa,” ujar Apudin Sabtu, (22/11/2025).
Dia meminta faktor sistemik perlu dibenahi, di antaranya efektivitas program kesehatan reproduksi di sekolah, ketersediaan konselor, pendamping profesional, serta pelaksanaan monitoring dan pengawasan yang lebih komprehensif.
BACA JUGA: Disdikpora Pangandaran Perkuat Kolaborasi Cegah Perilaku Menyimpang di Sekolah
Ia juga mengingatkan agar setiap institusi pendidikan lebih terbuka dalam menangani kasus yang melibatkan peserta didik, sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan terarah tanpa menimbulkan stigma terhadap siswa.
Apudin berharap momentum tersebut dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat sistem perlindungan siswa di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Pangandaran.
“Kami mendorong agar Kadisdik baru mampu melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk memperkuat pengawasan dan memastikan program perlindungan peserta didik berjalan dengan baik,” tegasnya.
BACA JUGA: Kasus HIV Diduga Libatkan Pelajar, Pemkab Pangandaran Perkuat Pengawasan Karakter Remaja
Sebelumnya dikabarkan, sejumlah peserta didik tingkat SMP di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, disebut terindikasi terjangkit HIV/AIDS. Kasus tersebut dikaitkan dengan perilaku seksual berisiko yang melibatkan kelompok laki-laki yang berhubungan dengan laki-laki (LSL).
(Sajidin)


