GARUT,FOKUSJabar.id: Disdamkar Garut bergerak cepat melakukan pembersihan material lumpur pasca-banjir yang merendam tujuh rumah warga di Kampung Cibojong Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kamis (20/11/2025).
Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang menyebabkan air sungai meluap akibat saluran air tersumbat sampah.
BACA JUGA:
Raih Penghargaan Penurunan Stunting, Ini Kata Wabup Garut
Kepala Disdamkar Garut, Usep Basuki Eko membenarkan laporan tersebut dan mengapresiasi kesigapan tim di lapangan.
“Kami menerima laporan dari Brahma 2 sekitar pukul 14.36 WIB mengenai genangan banjir. Tim Damkar Sektor Cikajang Regu 2 segera meluncur dan tiba di lokasi dalam waktu 21 menit dengan jarak tempuh sekitar 8 kilometer,” kata Usep Basuki Eko, Jumat (21/11/2025).
Menurut Eko, banjir tersebut disebabkan oleh hujan yang terus-menerus dan penumpukan sampah di selokan yang menghambat aliran air sungai.
Air bah meluap ke jalan raya dan pemukiman. Dampaknya, tujuh rumah warga tergenang lumpur dan sampah.
“Tindakan yang diambil petugas adalah membersihkan rumah-rumah yang berlumpur menggunakan unit pemadam kebakaran,” jelasnya.
BACA JUGA:
Longsor Terjang Pasirwangi Garut, Lahan Pertanian Rusak dan 2 Rumah Terancam
Proses pembersihan di lokasi pertama, Kampung Cibojong, RT 01/04 berlangsung cukup lama. Kegiatan baru dapat diselesaikan pada pukul 22.49 WIB.
Setelah pekerjaan utama selesai, Unit dan Tim Damkar Pos Cikajang menerima pengarahan dari Camat Cisurupan untuk kegiatan pembersihan lanjutan yang direncanakan besok hari di Kampung Pasar Kaler.
“Seluruh kegiatan pembersihan dihentikan pada pukul 22.54 WIB. Tim kemudian melakukan pengecekan peralatan untuk memastikan kesiapan siagaan piket lanjutan,” kata Usep.
BACA JUGA:
2026 Kuota Haji Garut Anjlok jadi 109 Jamaah, Masa Tunggu 29 Tahun
Usep Basuki Eko juga menekankan bahwa penanganan bencana banjir ini merupakan hasil kolaborasi yang solid dari berbagai pihak.
“Kami tidak bekerja sendiri. Dalam operasi pembersihan ini, Tim Damkar dibantu oleh Redkar, Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PMI, dan tentunya partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam penanggulangan bencana di Garut,” tutup Kepala Disdamkar Garut.
(Y.A. Supianto)


