BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat upaya mitigasi bencana setelah guncangan gempa kembali terasa oleh masyarakat Bandung Raya. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan bahwa berbagai mekanisme kesiapsiagaan sudah berjalan dan akan terus ditingkatkan.
“Insyaallah, kita sudah memiliki BPBD dan telah melakukan pelatihan di sejumlah RW. Ini menjadi motivasi bagi kita untuk membangun Kota Bandung sebagai kota yang warganya tangguh menghadapi bencana,” ujar Farhan saat meninjau kesiapan wilayah di Kantor Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: Bandung Luncurkan CoE 2026, Targetkan 9 Juta Wisatawan Lewat 10 Event Unggulan
Farhan menegaskan, potensi kerusakan bangunan di Kota Bandung bukan hanya terpicu gempa bumi, tetapi juga oleh cuaca ekstrem yang belakangan ini sering terjadi. Sejumlah rumah warga dalam laporan mengalami kerusakan akibat angin kencang dan hujan deras.
“Bandung ini agak mengkhawatirkan. Bukan hanya gempa, tapi sudah banyak rumah yang roboh karena angin dan hujan,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Bandung melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKP) segera mempercepat inspeksi dan pendataan bangunan yang dianggap rawan.
“DPKP akan berkeliling ke berbagai titik. Setiap hari saya menerima laporan kerusakan rumah warga, dan setiap hari juga saya akan ikut turun bersama DPKP,” katanya.
Pemkot Bandung mengimbau masyarakat tetap waspada, menjaga keselamatan, dan segera melapor jika menemukan bangunan yang berisiko atau mengalami kerusakan akibat gempa maupun cuaca ekstrem. Upaya ini harapannya dapat meningkatkan kecepatan respons bencana serta memperkuat budaya mitigasi di tingkat masyarakat.
“Kesiapsiagaan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tapi harus melibatkan seluruh warga,” tegas Farhan.
(Yusuf Mugni)


