CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dua peristiwa dugaan bunuh diri yang terjadi hampir bersamaan di Kecamatan Cipaku dan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyita perhatian banyak pihak. Salah satunya datang dari tokoh agama Ciamis, H. Wawan S. Ariefin, yang menilai kejadian tersebut harus ditelusuri secara mendalam agar penyebabnya dapat dipahami dengan jelas.
Menurut Wawan, tindakan bunuh diri sama sekali bukan solusi atas persoalan hidup. Ia menegaskan bahwa ajaran agama Islam melarang keras perbuatan tersebut, sebagaimana diterangkan dalam Surat An-Nisa ayat 29–30.
Baca Juga: Tragedi Beruntun, Dua Warga Ditemukan Tewas Gantung Diri di Ciamis
“Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, dan barang siapa melanggar akan dimasukkan ke neraka,” ujarnya mengutip ayat tersebut, Kamis (20/11/2025).
Wawan menjelaskan seseorang yang nekat mengakhiri hidupnya menunjukkan lemahnya keimanan, karena ia telah mengabaikan keyakinan bahwa Allah SWT mampu menolong hamba-Nya dari segala kesulitan.
“Ada berbagai motif yang bisa melatarbelakanginya. Seperti masalah ekonomi, kondisi kejiwaan, penyakit yang tak kunjung sembuh, merasa dikucilkan, depresi, hingga tindakan impulsif,” tuturnya.
Ia menambahkan, sekecil apa pun masalah yang menimpa seseorang, jika keimanan mulai terkikis, maka ia dapat berpikir bahwa kematian adalah jalan keluar. Padahal, menurutnya, justru itu merupakan awal penderitaan yang jauh lebih berat.
“Solusinya adalah pendekatan melalui kegiatan keagamaan yang menumbuhkan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya,” ucapnya.
Wawan meyakini pendekatan spiritual dapat mengembalikan orang yang sedang memiliki pikiran sempit kepada kepercayaan diri. Kemudian kembali ke pemahaman bahwa hidup sepenuhnya dalam kuasa dan pengaturan Allah SWT.
“Hidup dan mati kita adalah ketetapan Allah SWT. Karena itu, kita harus menjalani hidup dengan iman yang kuat,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan FOKUSJabar.id di lapangan, peristiwa pertama terjadi di Kecamatan Cipaku, di mana seorang warga ditemukan tewas gantung diri di sebuah jembatan bambu. Pada kejadian terpisah di Kecamatan Pamarican, seorang warga lainnya ditemukan meninggal dunia dengan cara serupa di area dapur rumahnya.
(Husen Maharaja)


