spot_img
Senin 17 November 2025
spot_img

Bupati Garut Desak Percepatan Serapan Anggaran dan Penguatan Kemandirian Fiskal

GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mendesak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera mempercepat serapan anggaran dan memperkuat kemandirian fiskal daerah. Desakan ini disampaikan Bupati saat memimpin Apel Gabungan di Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul,  Senin (17/11/2025). 

Dalam amanatnya, secara khusus menyoroti kinerja ASN di penghujung tahun 2025. Menurutnya, waktu yang tersisa harus diintensifkan untuk memberikan kebermanfaatan maksimal bagi masyarakat.

“Tolong SKPD lakukan evaluasi bagaimana kita melakukan penyerapan anggaran sesuai dengan peruntukannya dan tepat waktu. Bahkan dari waktu satu bulan setengah ini rasanya kita harus sudah mulai bekerja keras,” kata dia.

BACA JUGA: Bupati Garut Abdusy Syakur Amin Aprsiasi Kegiatan Manasik Santri Persis

Syakur memberikan peringatan keras terkait kemungkinan terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) di akhir tahun. Ia menyebut, SILPA menjadi indikasi adanya ketidaksesuaian antara perencanaan yang telah disusun dengan realisasi di lapangan.

“Jangan sampai ada SILPA, karena Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) menunjukkan bahwa kita antara perencanaan dengan realisasi di lapangan tidak sinkron,” jelasnya.

Target Peningkatan PAD untuk Kemandirian Fiskal

Selain masalah serapan, fokus lain yang ditekankan syakur adalah dorongan terhadap kemandirian fiskal daerah. Hal ini dilakukan dengan membesarkan dan memperbanyak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tahun kemarin hanya 14%, dan kita berharap 16%. Hal ini bukan hal yang gampang namun semua sudah dikalkulasi dengan baik, karena kita ingin mendorong potensi yang ada agar bisa meng-generate income untuk pendapatan daerah,” uacpnya.

BACA JUGA: Bupati Garut Siapkan Rp5 Milyar untuk Blangko KTP 2026

Ia menegaskan, jika PAD dan belanja daerah tidak seimbang, akan dikhawatirkan terjadi beberapa risiko, seperti, risiko fiskal dan defisit, tertundanya pelaksanaan pembangunan, dan ketidakstabilan arus kas yang menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.

Di akhir amanatnya, Syakur berkomitmen untuk terus mendorong potensi daerah. Ia juga meminta seluruh jajaran untuk berkomitmen penuh terhadap aturan yang berlaku guna memastikan terciptanya keadilan dan pembangunan yang merata di Kabupaten Garut.

(Y.A. Supianto) 

spot_img

Berita Terbaru