GARUT,FOKUSJabar.id: Bencana tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Selasa (11/11/2025) kemarin.
Satu rumah dilaporkan ambruk, tiga rumah warga rusak dan fasilitas pendidikan, SMK Riyadul Huda mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA:
Hujan Deras di Cibatu Picu TPT Pesantren dan Sekolah Ambruk
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Faris Hilman membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Dia, pihaknya masih melakukan asesmen menyeluruh di lokasi.
“Curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 11.00 WIB kemarin telah memicu tanah longsor di beberapa titik di Singajaya,” kata Daris, Rabu (12/11/2025).
Data sementara BPBD Garut hingga pukul 16.00 WIB menunjukkan dampak longsor tersebar di beberapa desa. Di antaranya di Kampung Ganeas Desa Singajaya, satu rumah ambruk total. Rumah tersebut dihuni 3 jiwa.
Selanjutnya di Desa Sukawangi, tiga rumah warga mengalami kerusakan. Sementara di SMK Riyadul Huda, Desa Sukawangi, satu ruang kelas mengalami kerusakan pada bagian atap dan tembok.
Selain kerugian material, bencana tersebut juga sempat melumpuhkan akses transportasi. Matrial longsor menutup jalan penghubung utama Kecamatan Singajaya dan Kecamatan Peundeuy.
Daris menyebut, kendala masih terjadi di Jalan Desa Singajaya. Tepatnya di Kampung Cicadas dan Sawah Lega. Longsor di lokasi tersebut menyebabkan 229 KK terisolir. Termasuk 50 anak sekolah dengan tingkat pelajar yang bervariasi.
BACA JUGA:
Longsor Terjang Pasirwangi Garut, 7 Rumah Rusak Parah
Upaya penanganan terkendala karena jalan desa yang sempit. Sehingga alat berat sulit untuk menjangkau lokasi.
“Kami bersyukur dalam kejadian ini tidak ada laporan korban jiwa,” tegasnya.
BPBD Garut bersama BPBD Provinsi Jawa Barat serta unsur Forkopimcam Singajaya telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan koordinasi dan pendataan.
“Tim masih fokus pada asesmen di seluruh titik terdampak. Kami juga sudah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan membatasi area terdampak demi keamanan,” katanya.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan, cangkul dan arco untuk pembersihan material longsor secara manual serta logistik untuk kerja bakti.
Selain itu, perbaikan bangunan SMK Riyadul Huda menjadi prioritas tindak lanjut BPBD bersama pihak sekolah.
BPBD Kabupaten Garut menyatakan akan terus memantau perkembangan di lokasi dan melakukan tindak lanjut sesuai kebutuhan.
(Y.A. Supianto)


