spot_img
Jumat 7 November 2025
spot_img

DPMKP Bandung Imbau Warga Tetap Waspada, Musim Hujan Tak Hilangkan Risiko Kebakaran

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Meski intensitas hujan di Kota Bandung mulai meningkat dalam beberapa hari terakhir, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Risiko kebakaran masih tinggi, terutama di kawasan padat penduduk.

Kepala Bidang Penyelamatan DPMKP Kota Bandung, Imanuel Situmorang, menegaskan bahwa musim hujan bukan berarti ancaman kebakaran otomatis menurun. Ia menyebut, faktor teknis serta perilaku masyarakat tetap menjadi pemicu utama.

Baca Juga: BKD Jabar Pantau Hari Pertama Uji Coba WFH, Layanan Publik Tetap Berjalan Normal

“Walaupun sudah sering hujan, bukan berarti risiko kebakaran menurun drastis. Memang kelembapan udara meningkat, tetapi sumber api buatan manusia seperti listrik, rokok, dan aktivitas dapur masih bisa memicu kebakaran,” ujar Imanuel, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, kasus kebakaran justru kerap terjadi pada musim hujan akibat korsleting listrik. Kondisi kabel yang lembap atau rusak dapat menimbulkan arus pendek, sementara puntung rokok dan penggunaan alat pemanas tanpa pengawasan juga menjadi faktor penyebab.

“Kalau instalasi listrik sudah rapuh atau tidak sesuai standar, risiko arus pendek sangat tinggi. Apalagi di kawasan padat, api bisa cepat menjalar bila tidak segera ditangani,” jelasnya.

Imanuel menambahkan, kesadaran masyarakat terhadap pencegahan kebakaran kini mulai meningkat. Namun, kecepatan pelaporan dan tindakan awal warga ketika terjadi kebakaran masih perlu ditingkatkan.

“Warga sekarang lebih cepat melapor saat muncul api atau asap, tapi masih perlu disiplin memastikan peralatan listrik dan bahan mudah terbakar dalam kondisi aman,” katanya.

DPMKP Kota Bandung Gencarkan Sosalisasi

Sebagai langkah antisipasi, DPMKP terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kebakaran ke tingkat RW dan sekolah-sekolah. Materinya mencakup penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), langkah awal menghadapi kebakaran, hingga prosedur evakuasi aman.

“Edukasi ini penting, karena 80 persen kasus bisa diminimalisir kalau masyarakat tahu apa yang harus dilakukan sebelum petugas datang,” tutur Imanuel.

Ia pun mengimbau warga agar segera menghubungi layanan darurat 113 atau 112 bila menemukan tanda-tanda kebakaran, serta tidak mencoba memadamkan api besar tanpa perlengkapan yang memadai.

“Musim hujan bukan berarti aman dari kebakaran. Justru kita harus lebih waspada, karena faktor teknis seperti listrik lembap bisa memicu api kapan saja,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru