CIAMIS,FOKUSJabar.id: Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Rajadesa Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) menyebabkan pergerakan tanah di wilayah Desa Sukajaya.
Sebagai informasi, pergerakan tanah di wilayah Desa Sukajaya sudah yang ketiga kalinya dalam lima bulan terakhir ini.
BACA JUGA:
Damkar Ciamis Evakuasi Sarang Tawon Vespa Berukuran Besar di Atap Rumah Warga Gunungcupu
Akibat pergerakan tanah itu, tidak sedikit rumah warga terdampak di Dusun Jamuresi Desa Sukajaya.
Kepala Desa Sukajaya, Helmi Purnama menyebut, akibat pergerakan tanah dua Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi karena rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.
“Pemilik rumah terdampak, saat ini mengungsi,” katanya, Jumat (7/11/2025).
Menurut Helmi, untuk penanganan sementara sudah mulai dilakukan penanganan dengan cara diurug dan dipadatkan.
“Kami sudah bersinergis dengan semua stakeholder dalam menangani kejadian ini,” ucap Helmi.
Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, pascabencana pihaknya langsung melakukan penanganan dan melaksanakan asesmen.
“Para pemilik rumah yang terkena bencana alam pergerakan tanah sudah diberikan logistik kedaruratan,” jelasnya.
BACA JUGA:
Banjir Dadakan di Ranca Bodas, Empat Hektare Sawah di Ciamis Terendam
Ani melanjutkan, bencana alam yang menerjang wilayah Kabupaten Ciamis selain terjadi pergerakan tanah, pihaknya telah mencatat di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing terjadi tanggul jebol.
Akibatnya, lahan pesawahan Ranca Bodas terendam air. Kejadian longsor terjadi di Desa Pusakanagara, yaitu Tembok Penahan Tanah (TPT) SDN 1 Pusakanagara ambruk.
“Kami mencatat pula kejadian tebing longsor di wilayah Panumbangan. Di mana jalan Kabupaten tergerus sehingga cukup mengganggu arus lalu lintas,” ungkapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Cijeungjing dan sekitarnya sejak siang hingga sore hari menyebabkan tanggul saluran air di Dusun Kersikan, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis jebol, Kamis (6/11/2025).
Akibatnya, sekitar empat hektare lahan persawahan di Blok Ranca Bodas terendam air yang meluap dari saluran tersebut. Warga setempat sempat dibuat panik, sementara sejumlah anak-anak justru memanfaatkan genangan banjir untuk bermain air.
(Husen Maharaja)


