spot_img
Kamis 6 November 2025
spot_img

Jabar di Posisi Kedua PON Beladiri 2025, Nuryadi: Ini Warning

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kota Bandung memberikan kontribusi positif bagi pencapaian kontingen Jawa Barat pada pelaksanaan PON Beladiri II tahun 2025 di Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober 2025. Kontingen Jabar sendiri finish di posisi kedua dengan raihan 35 medali emas, 18 perak, dan 38 perunggu dibawah DKI Jakarta yang keluar sebagai juara umum.

Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, sebanyak 49 orang dari total 290 personil kontingen Jabar pada PON Beladiri 2025 berasal dari Kota Bandung. Dan 38 diantaranya merupakan atlet andalan Kota Bandung yang berlaga di delapan cabang olahraga PON Beladiri 2025.

“Total atlet dalam kontingen Jabar itu sebanyak 157 orang dan 38 diantaranya dari Kota Bandung. Atlet kita berlaga di delapan cabang olahraga, minus Jujitsu dan Pencak Silat,” kata Nuryadi saat memberikan keterangan pers di Aula KONI Kota Bandung, GOR Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Rabu (5/11/2025).

Sebanyak 38 atlet Kota Bandung tersebut, lanjut Nuryadi, berhasil memberikan kontibusi medali bagi kontingen Jabar pada PON Beladiri 2025. Yakni menyumbangkan 11 medali emas, 4 perak, 6 perunggu dari total 35 medali emas, 18 perak, dan 38 perunggu yang diraih kontingen Jabar.

“Atlet-atlet Kota Bandung yang dipilih oleh Jabar untuk PON Beladiri 2025 itu memang merupakan andalan kami. Termasuk untuk di Porprov XV Jabar, kita berharap mereka mampu meraih prestasi tertinggi tahun 2026 nanti,” Nuryadi menambahkan.

Ade Permana Sambo PON Beladiri
Ade Permana (merah) saat bertanding di cabang olahraga Sambo kelas Combat 53 kg pada PON Beladiri 2025 di GOR Kaliputu Kudus. Ade merupakan salah satu atlet andalan Kota Bandung. (FOTO: Ageng)

Terlepas dari pencapaian atlet-atlet Kota Bandung di ajang PON Beladiri 2025, Nuryadi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pencapaian prestasi olahraga Jabar di level nasional. Pasalnya, kontingen Jabar gagal mempertahankan titel juara umum yang diraih sebelumnya pada PON Beladiri I (masih bernama IMAG, Indonesia Martial Arts Games) pada tahun 2023 lalu.

“Untuk PON Beladiri 2025, juara umum diraih DKI Jakarta yang menyalip Jabar di hari terakhir pelaksanaan. Saya sih sebut Jabar beruntung masih berada di posisi kedua dengan persiapan atlet maupun dukungan anggaran yang sangat minim,” kata Nuryadi.

Nuryadi menuturkan, beberapa catatan evaluasi terkait pencapaian prestasi kontingen Jabar pada PON Beladiri 2025 di Kudus. Baik dari sisi persiapan kontingen maupun dukungan anggaran hingga pelaksanaan pertandingan.

“Persiapan Jabar untuk PON Beladiri 2025 ini memang sangat mepet, kurang dari satu bulan dan ini harus jadi catatan termasuk dari dukungan anggaran dari pemerintah provinsi. Evaluasi lain yakni terkait jadwal pelaksanaan PON Beladiri yang harus disosialisasikan jauh-jauh hari oleh KONI Pusat sehingga tidak lagi berbentrokan dengan agenda lain di provinsi,” Nuryadi memaparkan.

Meski demikian, kegagalan mempertahankan titel juara umum di PON Beladiri 2025 harus menjadi perhatian serius semua stakeholder keolahragaan di Tanah Pasundan. Hal ini berkaitan dengan target pencapaian prestasi olahraga Jabar di ajang multieven lainnya seperti PON XXII tahun 2026 di NTB dan NTT.

“Ini warning bagi kita semua sebagai pelaku pembinaan olahraga prestasi di Jabar, terkhusus bagi kami di Kota Bandung. Hasil PON Beladiri 2025 memang tidak menampilkan keseluruhan bagian untuk PON XXII tahun 2026 nanti, tapi dari cabang olahraga beladiri ini ada lebih dari 200 nomor yang dperebutkan. Ini yang harus diwaspadai,” Nuryadi menerangkan.

Seperti diketahui, PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, diikuti lebih dari 2.700 atlet dari 38 provinsi yang belaga di 10 cabang olahraga. Yakni Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.

Dari total 224 nomor yang dipertandingan di 10 cabang olahraga, kontingen DKI Jakarta berhasil meraih 42 medali emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Jabar berada di posisi kedua dengan raihan 35 medali emas, 18 perak dan 38 perunggu, disusul Jawa Timur dengan raihan 32 medali emas, 17 perak dan 13 perunggu di posisi ketiga.

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru