spot_img
Rabu 5 November 2025
spot_img

289 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkot Bandung Salurkan Bantuan Tunai

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menanggapi dampak angin puting beliung yang menerjang tiga kecamatan, Selasa (4/11/2025). Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turun langsung meninjau wilayah terdampak di Kecamatan Ujungberung untuk memastikan kondisi warga dan percepatan penyaluran bantuan.

Dengan ekspresi prihatin, Farhan menyapa warga yang rumahnya rusak akibat terjangan angin kencang.

Baca Juga: Polres Cimahi dan Forkopimda Gelar Apel Siaga Bencana

“Memang kondisinya sangat memprihatinkan. Ada rumah yang tidak bisa ditinggali karena sebagian atapnya hilang,” ujar Farhan saat meninjau Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, langkah awal yang dilakukan Pemkot Bandung adalah memastikan seluruh warga terdampak berada di tempat yang aman. Farhan juga telah menginstruksikan BPBD Kota Bandung untuk melakukan asesmen ulang serta pemetaan kerusakan secara detail.

“Jangan sampai ada korban ketika hujan atau puting beliung susulan terjadi. Kita tidak pernah tahu kapan cuaca ekstrem datang kembali,” tegasnya.

Selain BPBD, Dinas Sosial (Dinsos) dan Kampung Siaga Bencana juga diminta segera mendata warga yang membutuhkan bantuan logistik dan tempat tinggal sementara.

“Pendataan harus selesai kurang dari 24 jam. Kebutuhan dasar warga harus segera terpenuhi,” imbuhnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Bank BJB menyalurkan bantuan tunai kepada warga terdampak: Rp1 juta untuk rumah rusak ringan, Rp2 juta untuk rusak sedang, dan Rp3 juta untuk rusak berat.

“Itu bentuk respon cepat dan perhatian nyata bagi warga terdampak,” kata Farhan.

900 Jiwa Terdampak Angin Putng Beliung

Berdasarkan data sementara, tiga kecamatan terdampak bencana tersebut yakni Cinambo, Ujungberung, dan Cibiru dengan total 289 rumah rusak dan sekitar 900 jiwa terdampak.

  • Di Cinambo, tercatat 103 rumah rusak di Kelurahan Pakemitan.
  • Di Ujungberung, 93 rumah rusak di Kelurahan Pasir Jati, Pasanggrahan, dan Sukamulya.
  • Di Cibiru, 93 rumah terdampak di Kelurahan Pasir Biru dan Cisurupan.

Farhan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

“Kita tidak bisa memprediksi kapan datang dan kapan berakhirnya. Karena itu, mari kita menjadi masyarakat tangguh bencana. Pemerintah tidak akan tinggal diam. BPBD, Dinsos, dan seluruh jajaran terus bergerak,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT 01 RW 07 Kelurahan Pasanggrahan, Lili Yuliani, menceritakan detik-detik mencekam saat angin kencang menerjang.

“Sore itu hujan kecil, tiba-tiba pohon rambutan patah, terus terdengar suara gemuruh. Genteng dan garasi banyak yang hancur. Setelah reda, warga baru keluar rumah dan melihat kondisi sekitar, ternyata banyak yang rusak,” ungkapnya.

Ketua RW 07, Asep Kurnia, menambahkan bahwa sekitar 16 rumah di wilayahnya terdampak dengan tingkat kerusakan beragam. Ia bersyukur tidak ada korban jiwa.

“Alhamdulillah tidak ada korban. Kami hanya berharap bantuan segera disalurkan karena hujan bisa turun kapan saja,” ujarnya.

Asep juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wali Kota Bandung yang langsung meninjau lokasi bencana.

“Kami sangat berterima kasih. Bantuan dari Bank BJB menjadi bukti nyata perhatian pemerintah. Walau belum sepenuhnya cukup, tapi kami merasa diperhatikan,” tuturnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru