spot_img
Rabu 5 November 2025
spot_img

Ade Permana, Atlet Juara dari Kampus Juara

KUDUS,FOKUSJabar.id: Medali emas pertama bagi Jabar dari cabang olahraga Sambo pada PON Beladiri 2025 di Kudus disumbangkan Ade Permana. Atlet asal Kota Bandung tersebut merupakan pendatang baru di cabang olahraga sambo.

Gelaran PON Beladiri 2025 di Kudus, merupakan even resmi pertama Ade Permana berlaga di matras Sambo. Meski demikian, mahasiswa PJKR STKIP Pasundan ini bukan nama yang baru di olahraga beladiri di Tanah Air.

Sebagai atlet beladiri, atlet kelahiran Bandung, 27 Desember 1989 ini merupakan pemegang medali emas PON di cabang olahraga wushu Sanda. Tidak hanya pada saat PON XXI tahun 2024 lalu di Aceh, tapi di empat gelaran PON sebelumnya.

Catatan prestasi pun ditorehkan Ade Permana di level internasional. Seperti di ajang SEA Games hingga beberapa kejuaraan internasional lainnya.

Ade Permana Sambo PON Beladiri
Ade Permana saat bertanding di cabang olahraga Sambo kelas Combat 53 kg pada PON Beladiri 2025 di GOR Kaliputu Kudus. (FOTO: Ageng)

Selain di olahraga amatir, Ade Permana pun sudah mencetak prestasi di ajang beladiri profesional di Tanah Air. Saat ini, Ade merupakan pemegang sabuk juara One Pride MMA di kelas atom yang diraih pada Fight Night 70 di Jakarta, 9 Juli 2023 dan dipertahankan pada Juni 2025.

Ditemui usai meraih medali emas kelas Combat 53 kg pada PON Beladiri 2025 di GOR Kaliputu Kudus, Ade mengaku jika laga tersebut merupakan kali pertama turun di cabang olahraga Sambo. Meski jadi ajang perdana, namun Ade telah mampu menunjukkan kemampuannya sebagai petarung juara di cabang olahraga yang baru dia geluti.

“Secara umum, memang tidak jauh berbeda dengan cabang olahraga beladiri yang saya geluti sebelumnya. Baik di wushu Sanda atau di tarung bebas atau MMA. Hanya dari sisi aturannya saja yang berbeda dan saya banyak belajar dari adek saya Dede Dina yang lebih dulu menggeluti Sambo,” kata Ade.

Ade Permana Sambo PON Beladiri
Ade Permana usai meraih kemenangan di cabang olahraga Sambo kelas Combat 53 kg pada PON Beladiri 2025 di GOR Kaliputu Kudus. (FOTO: Ageng)

Kini, Ade fokus di cabang olahraga yang baru digelutinya Sambo. Prestasi demi prestasi pun diincar Ade Permana di cabang olaharaga asal Rusia yang memadukan teknik judo, gulat, dan beladiri militer ini.

“Selama saya masih mampu dan mendapat kesempatan bertanding, saya akan terus berusaha meraih prestasi demi prestasi. Termasuk di Sambo, cabang olahraga beladiri yang baru saya geluti ini saat PON XXII tahun 2028 nanti. Juga di ajang tarung bebas, saya ingin memberikan prestasi terbaik bagi Kota Bandung, Jabar dan Indonesia,” Ade menegaskan.

Selain sebagai atlet juara dengan prestasi mentereng di olahraga beladiri, Ade pun fokus menyelesaikan studinya sebagai seorang mahasiswa di STKIP Pasundan. Ade mengaku jika karir sebagai seorang atlet maupun sebagai mahasiswa semester III program studi PJKR harus berjalan beriringan.

“Sebagai atlet, saya akui sering kali meminta dispensasi perkuliahan jika ada event atau kejuaraan seperti saat PON Beladiri 2025 ini. Dan Alhamdulillah, pihak kampus (STKIP Pasundan) benar-benar memberikan kelonggaran dan support agar saya bisa terus berprestasi,” Ade menuturkan.

Ade Permana Sambo PON Beladiri
Podium juara cabang olahraga Sambo kelas Combat 53 kg pada PON Beladiri 2025 di GOR Kaliputu Kudus. (FOTO: Ageng)

Tidak hanya kelonggaran dari dispensasi, Ade mengaku jika pihak kampus memberikan kemudahan baginya untuk mengejar ketertinggalan perkuliahan. Dirinya pun mendapatkan tambahan kuliah melalui modul pembelajaran yang disiapkan pihak kampus.

“Kalau tidak ada kejuaraan atau event, saya pasti kuliah untuk mengejar ketertinggalan. Selain itu, saya aktif meminta tambahan waktu kuliah kepada dosen dan mereka mendukung sehingga untuk cetak prestasi sebagai atlet pun tidak terlupakan,” Ade menerangkan.

Dengan berbagai prestasi yang diraih dan mengharumkan nama kampus maupun Jabar, Ade berharap mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan studi. Kemudahan dalam hal kelonggaran dispensasi maupun kemudahan mendapatkan waktu kuliah tambahan, sudah didapatkan Ade Permana dari kampus juara STKIP Pasundan.

“Semoga saja ada beasiswa bagi saya sebagai atlet untuk bisa menyelesaikan studi di STKIP Pasundan. Saya ingin karir sebagai atlet maupun di pendidikan bisa berjalan seimbang, sama-sama berprestasi,” Ade menegaskan.

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru