CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kepolisian Resor (Polres) Ciamis tengah menyelidiki motif di balik aksi pembacokan brutal yang menimpa empat warga Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Peristiwa berdarah itu mengakibatkan satu orang tewas, sementara tiga lainnya luka-luka. Pelaku yang telah diamankan diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan salah satu korban.
Baca Juga: Tiga Dusun di Sukamantri Ciamis Diterjang Longsor, Sejumlah Rumah Warga Rusak
Pelaku Diamankan, Polisi Gelar Perkara
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Carsono mengatakan, pelaku pembacokan telah ditangkap dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut.
“Kami akan melakukan gelar perkara guna mengetahui motif sebenarnya dan menentukan status hukum pelaku,” ujar Carsono, Selasa (4/11/2025).
Polisi juga telah memeriksa lima saksi yang berada di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan mereka, peristiwa bermula ketika pelaku melarikan diri lalu bertemu dengan para korban. Tanpa alasan yang jelas, pelaku langsung menyerang dan merampas senjata tajam dari pinggang salah satu korban sebelum membacok mereka.
“Dari keterangan saksi, pelaku tiba-tiba menyerang tanpa didahului cekcok. Senjata tajam yang digunakan bahkan diambil dari korban sendiri,” jelasnya.
Satu Korban Tewas, Dua Lainnya Masih Dirawat
AKP Carsono mengungkapkan, total terdapat empat korban dalam insiden ini. Satu korban yang meninggal dunia merupakan kakak kandung pelaku, sementara satu korban lain yang merupakan keponakan pelaku mengalami luka ringan. Dua warga lainnya hingga kini masih menjalani perawatan medis akibat luka bacok serius.
“Korban meninggal merupakan kakak kandung pelaku. Sementara dua warga lain masih dirawat karena mengalami luka-luka,” tutur Carsono.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku menceritakan secara gamblang kronologi kejadian kepada penyidik. Namun, polisi masih akan mendalami apakah aksi tersebut dilatarbelakangi masalah pribadi, gangguan psikologis, atau motif lain.
“Pemeriksaan masih berjalan. Kami akan dalami latar belakang pelaku sebelum menetapkan status tersangka,” pungkasnya.
(Husen Maharaja)


