spot_img
Sabtu 1 November 2025
spot_img

Job Fair Antapani Jadi Pusat Layanan Publik dan Peluang Kerja bagi Warga Bandung

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Lapangan Gasmin di Kecamatan Antapani, Sabtu (1/11/2025), berubah menjadi pusat kegiatan warga.Ribuan orang memadati area tersebut bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga menikmati berbagai layanan publik yang dihadirkan Pemerintah Kota Bandung melalui Job Fair tingkat kecamatan.

Kegiatan yang digagas Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung ini menjadi penutup rangkaian Job Fair di tiga kecamatan tahun 2025, setelah sebelumnya digelar di Arcamanik dan Kiaracondong.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman menyampaikan, program ini merupakan realisasi janji politik Wali Kota Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin untuk menghadirkan Job Fair di seluruh 30 kecamatan secara bertahap hingga lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Validasi Data UMKM Terdampak Proyek BRT

“Kami ingin acara ini bukan sekadar tempat mencari kerja, tapi juga menjadi ruang kolaborasi. Warga bisa mengakses layanan publik, pelatihan, dan peluang usaha dalam satu lokasi,” kata Andri.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Bandung berupaya menekan angka pengangguran terbuka yang masih berada di kisaran 7,4 persen atau sekitar 100.300 orang. Tahun ini, Disnaker menargetkan penurunan angka pengangguran minimal 1 persen.

“Tahun ini kita baru laksanakan di tiga kecamatan, dan tahun depan targetnya di lima hingga enam kecamatan lagi,”katanya.

Selain bursa kerja, Disnaker juga menyiapkan berbagai program pendukung seperti pelatihan bagi 15.000 warga, program padat karya, dan pemagangan di sejumlah sektor industri.

Job Fair di Antapani dikemas dengan pendekatan jemput bola, menghadirkan berbagai layanan publik langsung di lokasi.

Warga bisa mengakses layanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, cek kesehatan gratis, perekaman e-KTP pemula (Mepeling), aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), serta menikmati gerakan pangan murah dan bazaar UMKM yang diikuti 52 pelaku usaha lokal.

Pelaksanaan Job Fair juga dilakukan secara hibrid tatap muka dan daring melalui aplikasi New Bima dan Nyari Gawe milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga warga tetap dapat melamar pekerjaan tanpa hadir langsung.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Aswan Asep Wawan, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai Job Fair merupakan upaya nyata dalam memperkuat perekonomian masyarakat.

“Kami dari DPRD memberikan apresiasi besar kepada Disnaker yang terus hadir di tengah masyarakat. Tahun ini baru tiga kecamatan, dan kami akan dorong agar tahun depan bisa menjangkau seluruh 30 kecamatan,” ujar Aswan.

Aswan menyebut, DPRD telah menyiapkan anggaran hingga Rp100 miliar untuk memperkuat program ketenagakerjaan tahun 2026, termasuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA: Erwin Diperiksa Sebagai Saksi, Farhan: Momentum Perkuat Integritas Pemerintah Kota Bandung

Sementara itu, Camat Antapani, Atang Rahmat, menilai kegiatan ini bukan hanya untuk pencari kerja, tetapi juga wadah bagi UMKM lokal agar semakin berkembang.

“Kami bekerja sama dengan Disdukcapil dan Dinas Ketahanan Pangan untuk memberi layanan langsung ke warga. Selain membuka peluang kerja, kegiatan ini juga memperkuat ekonomi lokal,” kata Atang.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru