PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menemukan tiga ekor domba terjangkit penyakit Orf di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Bidang Peternakan, Deni Rakmat, mengatakan pihaknya menerima laporan adanya beberapa domba yang mengalami gejala seperti kerak atau luka di bagian mulut, yang mengarah pada dugaan penyakit Orf.
Baca Juga: Perkuat Ekonomi di Pangandaran, Ida Nurlaela Dorong Program Kopdes Merah Putih
“Benar, ada tiga ekor domba milik Pak Yayan di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, yang positif terkena penyakit Orf,” kata Deni saat dihubungi belum lama ini.
Menurut Deni, setelah verifikasi lapangan, petugas segera melakukan penanganan terhadap ternak yang terinfeksi dengan membersihkan luka menggunakan air hangat dan mengolesinya dengan salep khusus.
“Hasilnya, satu ekor sudah sembuh, sedangkan dua ekor lainnya masih dalam proses pemulihan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan panduan pengobatan sederhana kepada pemilik ternak. Di antaranya membersihkan bagian mulut yang berkerak menggunakan air hangat hingga bersih, lalu mengolesinya dengan Betadin.
Selain itu, Deni menekankan pentingnya memisahkan hewan yang sakit dari kandang utama. Tujuannya agar tidak menulari ternak lain, serta melakukan pembersihan dan penyemprotan desinfektan di area kandang.
“Kandang harus rutin dibersihkan, kotoran dibuang, dan disemprot desinfektan agar virus tidak menyebar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa penyakit Orf disebabkan oleh virus parapox zoonosis. Meski termasuk penyakit menular, Orf tidak tergolong penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan tidak membahayakan manusia.
Namun, ia mengingatkan agar peternak tetap berhati-hati ketika menangani hewan yang sakit.
“Kalau orang yang menangani punya luka di kulit dan tidak memakai sarung tangan, virus bisa masuk melalui luka tersebut. Tapi kalau kulitnya sehat, aman,” tandasnya.
(Sajidin)


