spot_img
Senin 27 Oktober 2025
spot_img

Mensos Gus Ipul Cek Penyaluran Bansos di Bandung, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung proses penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).

Dalam kunjungannya yang dimulai pukul 08.00 WIB, Gus Ipul berdialog dengan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), meninjau mekanisme penyaluran bantuan, sekaligus melakukan ground checking Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Baca Juga: AHY Dorong Kertajati Jadi Pintu Masuk Industri Strategis Rebana

“Saya dan rombongan ingin memastikan bantuan sosial ini benar-benar diterima oleh mereka yang berhak dan penyalurannya berjalan lancar,” ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan, pemerintah menyalurkan berbagai jenis bantuan melalui sejumlah kementerian, termasuk dari Kementerian Sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sembako, serta Program Keluarga Harapan (PKH).

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui kebijakan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) senilai total Rp31,54 triliun. Bantuan ini terfokus untuk KPM pada desil 1 hingga 4 DTSEN, sebagai bagian dari Program Perlindungan Sosial Tahun 2025.

“Penebalan bansos dari Presiden senilai Rp900 ribu untuk tiga bulan, masing-masing Rp300 ribu per bulan. Bantuan ini diberikan untuk Oktober, November, dan Desember,” jelasnya.

Total Penerima Manfaat Mencapai Sekitar 140 Juta Jiwa.

Secara nasional, BLTS akan menjangkau 35,04 juta KPM, rata-rata memiliki empat anggota keluarga, maka total penerima manfaat mencapai sekitar 140 juta jiwa.

Gus Ipul menegaskan, seluruh penyaluran bansos kini telah mengacu pada data DTSEN sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025. Ia juga mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat agar aktif memperbarui data penerima agar bantuan lebih tepat sasaran.

“Data ini terus kami mutakhirkan. Pemerintah daerah harus ikut membantu agar tidak ada penerima yang terlewat atau salah sasaran,” tegasnya.

Selain itu, Gus Ipul mengingatkan bansos bersifat sementara dan harapannya dapat mendorong masyarakat menjadi lebih mandiri.

“Saya ingin mengajak Bapak-Ibu sekalian, terutama yang masih produktif, untuk mulai berpikir tentang pemberdayaan. Jangan hanya mengandalkan bansos,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar menggunakan bantuan sesuai kebutuhan dan tidak disalahgunakan.

“Bansos ini untuk kebutuhan pokok, bukan untuk hal-hal yang melanggar, apalagi judi online (judol). Itu jelas di luar peruntukan dan melanggar ketentuan,” tegasnya.

Salah satu penerima manfaat, Siti Mariani, warga Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, mengaku sangat terbantu dengan bantuan sembako yang telah ia terima selama setahun terakhir.

“Bantuannya sangat bermanfaat untuk beli kebutuhan pokok, makanan, dan vitamin,” ujarnya.

Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Agus Zainal Arifin, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Dudu Rohman, Kadis Sosial Kota Bandung Yorisa Sativa, dan Camat Batununggal Latief.

Pada kesempatan itu, masing-masing KPM menerima bantuan Rp600.000 untuk program sembako, sedangkan bantuan PKH menyesuaikan dengan komponen penerima.

Total Bantuan Sosial:

Kecamatan Batununggal

  • Triwulan III: 3.629 KPM — Rp2.177.400.000
  • Triwulan IV: Dalam proses

Kota Bandung

  • Triwulan III: 70.389 KPM — Rp42.233.400.000
  • Triwulan IV: Dalam proses

(Alpin)

spot_img

Berita Terbaru