TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kota Tasikmalaya bersiap menorehkan sejarah baru dengan menyelenggarakan Festival Kupat Tanjung Terbanyak se-Indonesia, yang akan menjadi ajang pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).
Festival ini akan digelar pada Minggu, 26 Oktober 2025, bertempat di eks Terminal Cilembang, Kota Tasikmalaya, dan akan disiarkan secara langsung dalam acara Karnaval SCTV.
Baca Juga: Pengusaha Pasir Asal Tasikmalaya Ditahan Polda Jabar Terkait Kasus Tambang Ilegal
Kegiatan spektakuler ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-24 Tahun 2025, sekaligus ajang promosi kuliner khas daerah, yaitu Kupat Air Tanjung — hidangan legendaris yang menggunakan air khas dari Kecamatan Kawalu.
Untuk menyukseskan pemecahan rekor MURI tersebut, panitia akan melibatkan ratusan chef profesional dari Indonesia Chef Association (ICA) Tasikmalaya. Bersama para juru masak dari sejumlah hotel yang tergabung dalam PHRI Tasikmalaya.
Ketua ICA Tasikmalaya, Ende, menyebut festival ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tasikmalaya. Karena memperkenalkan kuliner khas daerah ke kancah nasional.
“Ratusan chef profesional akan berjibaku memasak Kupat Air Tanjung asli Tasikmalaya. Ini menjadi momentum bersejarah bagi kami,” ujar Ende kepada FOKUSJabar, Kamis (23/10/2025).
2.417 Porsi Kupat Air Tanjung
Ende menambahkan, untuk mencetak rekor tersebut, panitia akan memasak 2.417 porsi Kupat Air Tanjung yang akan dibagikan secara gratis kepada warga. Proses memasak akan menggunakan sekitar 1,5 kuintal beras dan lebih dari 17 ribu liter air Tanjung dari Kawalu agar menghasilkan tekstur yang kenyal, pulen, dan tahan lama.
“Rasa dan aroma Kupat Air Tanjung akan semakin lezat karena dimasak oleh chef profesional. Air Tanjung yang digunakan juga membuat tekstur kupat lebih kenyal,” jelasnya.
Ende menuturkan, proses memasak akan mulai pada Sabtu (25/10/2025) sore hingga malam hari. Kemudian hasilnya akan tersaji pada Minggu pagi dalam acara puncak festival.
“Kupat yang sudah matang akan dinilai dan dicicipi langsung oleh tim dari MURI Jakarta. Kami ingin memastikan semuanya memenuhi standar terbaik,” katanya.
Selain menikmati kuliner gratis, masyarakat juga akan mendapat edukasi cara memasak Kupat Tanjung yang benar. Para chef dari ICA dan perwakilan hotel anggota PHRI Tasikmalaya akan melakukan demonstrasi masak dan presentasi kuliner khas ini di lokasi acara.
“Kami ingin mengenalkan Kupat Tanjung bukan hanya sebagai makanan khas. Tapi juga sebagai simbol kebanggaan dan kreativitas warga Tasikmalaya,” pungkas Ende.
(Seda)