spot_img
Kamis 23 Oktober 2025
spot_img

Wabup Garut Dorong Perempuan Wirausaha Kuasai Storytelling dan Pitching Bisnis

GARUT,FOKUSJabar.id: Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Keterampilan Storytelling dan Pitching bagi pelaku usaha perempuan di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP) Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (23/10/2025).

Pelatihan yang digagas oleh Garut Creativepreneur Community (GCC) ini bertujuan membekali para wirausahawan perempuan dengan kemampuan komunikasi strategis agar mampu menarik investor, memperluas jejaring bisnis, serta memasarkan produk dengan lebih efektif.

Baca Juga: Wabup Garut Ingatkan ASN Jalur Pengabdian, Bukan Jalur Profit

Dalam sambutannya, Wabup Putri Karlina menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat perempuan Garut yang terus berupaya mandiri dan berdaya saing melalui dunia usaha.

“Intinya, perempuan di dalam keluarganya harus hebat, dan di luar juga harus hebat,” tegas Wabup.

Menurutnya, keterampilan komunikasi menjadi aspek penting dalam kewirausahaan modern. Banyak pelaku usaha kecil mampu menghasilkan produk berkualitas, namun belum memahami cara efektif memperkenalkan produknya kepada pasar dan investor.

“Kadang orang hanya bisa membuat produk, tapi tidak tahu cara memasarkan. Atau membuat tanpa memperhatikan kaidah produk yang baik. Karena itu, kita bekali mereka agar bisa naik kelas,” ujarnya.

Wabup menambahkan, pemerintah daerah juga berkomitmen memberikan dukungan melalui kemudahan perizinan dan pendampingan bagi produk lokal yang memiliki potensi unggul dan daya saing tinggi.

Antusiasme Tinggi dari Pelaku Usaha Perempuan

Sementara itu, Ketua Garut Creativepreneur Community (GCC) sekaligus Ketua Penyelenggara, Sri Mulyaningsih, mengungkapkan bahwa pelatihan ini mendapat sambutan luar biasa dari pelaku usaha perempuan.

“Kami harus menutup pendaftaran hanya dalam dua hari karena jumlah pendaftar membludak. Dari 98 pendaftar, hanya 30 peserta yang akhirnya terpilih,” jelasnya.

Sri menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan motivasi dan relevansi peserta terhadap tema kegiatan.

“Kami tidak ingin peserta hanya hadir tanpa tujuan. Kami pilih yang benar-benar ingin belajar dan mengembangkan usahanya,” tambahnya.

Ia juga mendorong para peserta untuk aktif menerapkan ilmu storytelling dan pitching dalam promosi bisnis, serta membagikan pengalaman mereka kepada sesama pelaku usaha.

“Jangan disimpan sendiri, tapi bagikan supaya manfaatnya meluas,” tutupnya.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru