GARUT,FOKUSJabar.id: Bencana hidrometeorologi kembali melanda wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut. Setelah sebelumnya dilaporkan rumah warga roboh, kini longsor besar terjadi di Kampung Baeud, RT 01 RW 02, Desa Barusari, Rabu malam (22/10/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Longsor dipicu oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur kawasan Pasirwangi sejak siang hingga malam hari. Laporan resmi baru diterima Camat Pasirwangi, Bambang Rudijanto, Kamis pagi (23/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Pemkab dan DPRD Garut Sepakat Kucurkan Rp1,5 Miliar untuk Pondok Pesantren
Berdasarkan hasil asesmen awal, longsoran memiliki dimensi cukup besar panjang sekitar 20 meter, tinggi 15 meter, dan lebar 5 meter yang menyebabkan kerusakan serius pada Jembatan Penghubung Cikatomas–Cibaeud, infrastruktur vital bagi warga setempat.
“Dinding tanah di sisi kiri dan kanan jembatan tergerus longsor. Kondisi proteksi jembatan kini menggantung, dan sebagian lantai jembatan ikut tergerus air,” ungkap Camat Bambang di lokasi.
Ia menambahkan, dampak kerusakan ini tidak hanya mengancam pemukiman dan area pertanian, tetapi juga berpotensi memutus akses ekonomi antarwilayah, yang menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian masyarakat.
Meski demikian, tidak ada korbban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, nilai kerugian materiil belum pasti karena tingkat kerusakan pada struktur jembatan cukup kompleks.
Langkah Antisipasi dan Tindakan Darurat
Sebagai langkah cepat, Bambang telah mengajukan sejumlah rekomendasi teknis kepada UPT PUPR dan BPBD Garut untuk segera melakukan tindakan darurat, antara lain:
- Pembuatan sayap jembatan sebagai pengaman badan jembatan,
- Pembangunan tanggul untuk menahan erosi di sekitar dasar jembatan,
- Pemeliharaan gelagar baja yang kini dalam posisi menggantung, serta
- Pembuatan saluran air permukaan untuk mengendalikan aliran air hujan.
“Sebagai langkah antisipatif terburuk, kami juga merekomendasikan pengalihan ruas jalan Cikatomas ke wilayah yang lebih aman,” ujarnya.
Untuk menangani situasi, tim gabungan dari unsur kecamatan dan kabupaten telah terjun ke lapangan. Unsur yang terlibat meliputi Camat Pasirwangi dan jajarannya, Kepala UPT PUPR Kecamatan Pasirwangi. Kemudian Satpol PP Kabupaten Garut, Kasi Linmas, Tagana, serta Pemerintah Desa Barusari.
Sebagai tindakan awal, Pemerintah Desa Barusari memasang rambu pembatas tonase bagi kendaraan bermotor roda empat ke atas guna mengurangi tekanan beban di atas jembatan yang rentan. Warga juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan berlangsung.
(Y.A. Supianto)