spot_img
Kamis 23 Oktober 2025
spot_img

Hadapi Musim Hujan, Pemkot Bandung Siapkan Lima Langkah Antisipasi Banjir

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menyambut datangnya musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan lima langkah strategis untuk mengantisipasi potensi banjir dan genangan air di berbagai wilayah rawan.

Wakil Wali Kota Bandung Erwin menjelaskan, upaya ini merupakan langkah terpadu yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur pengendali air hingga penguatan kolaborasi masyarakat.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Musnahkan 2,7 Juta Butir Obat Keras Ilegal

“Kami sudah membangun 27 rumah pompa air yang ditempatkan di titik-titik rawan genangan,” ujar Erwin, Rabu (23/10/2025).

Selain rumah pompa, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan 14 kolam retensi yang berfungsi menampung limpasan air hujan. Saat ini, dua kolam tambahan sedang dibangun di kawasan Cibodas dan satu lokasi lain yang tengah disiapkan.

“Insya Allah pada 2026 kami akan membangun dua kolam retensi lagi. Kemudian secara bertahap akan kami tambah hingga mencapai 30 titik,” tambahnya.

Langkah ketiga, Pemkot Bandung terus menggencarkan program “Mapag Hujan”. Program ini merupakan gerakan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat untuk membersihkan saluran air serta menjaga kebersihan lingkungan menjelang musim hujan.

Perkuat Koordinasi

Erwin menyebut turut turun langsung ke lapangan untuk membongkar bangunan yang berdiri di atas aliran sungai dan anak sungai, demi memulihkan kelancaran aliran air.

“Kami lakukan pembongkaran secara bertahap agar aliran air kembali lancar dan tidak memicu banjir,” ujarnya.

Selanjutnya, Pemkot menginstruksikan seluruh lurah, camat, dan pengurus RW agar memperkuat koordinasi serta memantau kondisi sungai di wilayah masing-masing.

“Kalau ada tanda-tanda erosi atau pengikisan di tepi sungai, sekecil apa pun, segera laporkan agar bisa ditangani cepat dan tidak menimbulkan longsor,” tegasnya.

Langkah keempat, Pemkot memperkuat sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Tujuannya untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga dan mencegah sampah masuk ke saluran air.

“Kami fokus memastikan tidak ada sampah yang turun dari jalan ke selokan. Ini kerja kolaborasi bersama,” ucapnya.

Terakhir, Pemkot Bandung juga memperbaiki sistem pengelolaan sampah dengan pendekatan baru berbasis tonase. Hasilnya, kapasitas pengangkutan meningkat signifikan dari 1.200 ton menjadi 9.800 ton.

“Sekarang kami fokus memastikan penanganan sampah di Bandung bisa berjalan optimal. Karena persoalan sampah ini juga sangat berkaitan dengan banjir,” pungkas Erwin.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru