spot_img
Selasa 21 Oktober 2025
spot_img

Pemkot Bandung Antisipasi Banjir dan Longsor Dimaksimalkan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung Jawa Barat (Jabar) menyiapkan serangkaian langkah antisipatif guna meminimalisasi potensi bencana. Khususnya banjir dan longsor pada saat masuk musim penghujan.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta bersiaga penuh menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi.

BACA JUGA:

Asia Afrika Festival 2025 Sukses Guncang Bandung, Ribuan Wisatawan Padati Kota Kembang

“Kita tidak ingin kecolongan. Semua OPD harus bergerak. Walaupun pengelolaan sampah masih menjadi tantangan karena tonase harian mencapai sekitar 1.800 ton, kita terus berupaya agar tidak ada tumpukan sampah yang akhirnya terbawa arus ke sungai,” kata Erwin, Selasa (21/10/2025).

Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga (DSDABM) untuk memperkuat koordinasi dengan pihak kewilayahan. Mulai dari lurah hingga ketua RW.

“Para RW kami minta aktif mendeteksi kondisi aliran sungai. Kalau ada kerusakan atau tanda-tanda erosi, segera laporkan. BPBD juga sudah kami minta tanggap cepat agar setiap potensi longsor bisa ditangani sejak dini,” ucapnya.

Langkah lain yang tengah dilakukan Pemkot Bandung adalah percepatan penanganan saluran air di beberapa titik rawan genangan. Seperti Bojongloa Kaler, Gumuruh dan Babakan Ciparay.

Sejumlah bangunan yang berdiri di atas saluran air telah dibongkar untuk memulihkan fungsi aliran.

BACA JUGA:

DSDABM Bandung Kejar Target Perbaikan Jalan 29,52 Kilometer Tahun 2025

“Kalau bangunan yang berada di pinggir jalan, kami minta segera dikosongkan. Tapi kalau berada di gang sempit dan ada penghuni yang tidak punya alternatif tempat tinggal, sementara masih kami beri toleransi,” katanya.

Selain langkah teknis, Pemkot Bandung juga terus mengembangkan infrastruktur pengendali banjir melalui pembangunan kolam retensi. Saat ini, sudah terdapat 15 kolam retensi aktif, dengan target mencapai 30 kolam pada tahun 2026.

Dua kolam retensi tengah dalam tahap pembangunan. Menurutnya, Rp12 milyar telah disiapkan untuk membangun tiga kolam tambahan pada tahun depan.

“Semakin banyak kolam retensi, daya serap air kota juga akan meningkat. Ini penting untuk mengurangi beban aliran air ke sungai dan mencegah banjir di permukiman,” pungkasnya.

BACA JUGA:

Dinkes Bandung: Sertifikat Higiene Bukan Jaminan Makanan Aman 100 Persen

Melalui berbagai langkah ini, Pemkot Bandung berharap musim hujan tahun ini bisa dilalui dengan aman dan risiko bencana dapat ditekan semaksimal mungkin.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru