GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Abdusy Syakur Amin meminta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
Aplikasi Srikandi dinilai sebagai kunci peningkatan efektivitas, kecepatan, transparansi dan akuntabilitas birokrasi serta percepatan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
BACA JUGA:
Bupati Garut Blak-blakan Kekurangan Inspektur dan Kompetensi ASN
Penegasan tersebut Bupati Garut sampaikan saat memimpin Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (20/10/2025).
Agenda utamanya yakni pembahasan implementasi aplikasi Srikandi.
Syakur menjelaskan, Srikandi merupakan alat penting yang memungkinkan pimpinan daerah memproses surat secara cepat dan bisa dari mana saja.
“Aplikasi Srikandi ini adalah salah satu cara yang digunakan untuk melakukan aktivitas kita untuk lebih efektif dan cepat. Di mana saja saya bisa membaca surat. Dan langsung memprosesnya,” kata Bupati Garut.
Dia menekankan, kecepatan dalam membaca surat yang mayoritas berisi masalah atau hal mendesak akan berbanding lurus dengan kecepatan respons Pemda.
“Kalau kita mengetahui dengan cepat, maka responsnya akan lebih cepat juga. Itu terkait dengan efektivitas,” tegasnya.
BACA JUGA:
Bupati Garut: Masjid Tempat Strategis Tingkatkan Peradaban
Selain kecepatan, Srikandi juga menunjang aspek transparansi dan akuntabilitas. Di mana surat dapat disebarkan ke beberapa pihak sekaligus dan status pembacaannya dapat dicek.
“Tentu saja dibaca bukan berarti selesai masalahnya. Namun paling tidak ada satu langkah lebih maju lagi dan dibaca lebih baik daripada sama sekali tidak dibaca,” ungkapnya.
Bupati berpesan agar transparansi berjalan baik dan pekerjaan direncanakan matang.
Dia juga secara tegas menolak praktik back date (mengundurkan tanggal) dalam administrasi, guna menjamin akuntabilitas data kearsipan daerah.
(Y.A. Supianto)