TASIKMALAYA.FOKUSJabar.id: Selain disambut meriah ribuan masyarakat saat menghadiri acara Raksa Budaya Santun, Pelawak Komeng yang juga Senator DPD RI dihadiahi Payung Geulis oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Negara.
Pemberian Payung Geulis tersebut disaksikan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan dan ribuan warga di Halaman Siliwangi Futsal, Jalan BKR Kelurahan Kahuripan Tawang, Minggu (19/10/2025).
BACA JUGA:
Raksa Budaya Santun di Tasikmalaya, Komeng dan Wali Kota Disambut Meriah Ribuan Warga
Komeng mengaku kagum dan bangga menerima hadiah Payung Geulis. Bagaimana tidak, Dia dipercaya oleh warga untuk menjaga identitas kekayaan lokal Kota Tasikmalaya.
“Ini identitas serta simbol pelestarian budaya dan kearifan nilai-nilai luhur lokal masyarakat Kota Tasikmalaya. Saya senang banget Pak Wakil,” ungkap Komeng.
Menurut Komeng, Kota Tasikmalaya betul-betul indah dan pemerintahnya mampu mengayomi masyarakat. Sehingga terus tumbuh, berkembang dan memiliki peran strategis di wilayah Priangan Timur Jawa Barat.
“Saya dihadiahi Payung Geulis. Payungnya saja geulis apalagi orangnya. Hampir saja saya nikahin tuh payung tadi,” canda Komeng.
Dicky Candra mengatakan, Payung Geulis merupakan budaya lokal dan ciri khas serta identitas lokal Tasikmalaya yang perlu dilestarikan sekaligus dijaga bersama.
“Payung ini sebagai simbol kelestarian budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur sebagai masyarakat Sunda Tasikmalaya,” ungkap Dicky Candra.
BACA JUGA:
bank bjb Dukung Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya
Dia berharap, Payung Geulis semakin dikenal banyak orang dan dicintai masyarakat.
“Mudah-mudahan pak Komeng lebih mengenal dan mengetahui makna simbol Payung Geulis. Sehingga bisa dipromosikan ke masyarakat luas di Jakarta,” harapnya.
Dicky Candra mengaku bangga, seorang Senator telah mengakui Payung Geulis merupakan budaya lokal dan identitas Tasikmalaya yang terus lestari.
“Payung geulis memiliki makna Perlindungan, Keindahan dan Pelestarian Budaya. Ini melambangkan keteduhan dan perlindungan dari pemerintah kepada seluruh masyarakat,” ungkap Dia.
“Dalam keindahan artistik Payung Geulis mencerminkan kearifan lokal sebagai orang Sunda serta identitas budaya yang sudah menjadi ikon Kota Tasikmalaya,” Dicky menambahkan.
Menurut Dicky, Payung ini menjadi ikon bahwa Kota Tasikmalaya sangat kreatif yang berbasis tradisi leluhur.
BACA JUGA:
Karnaval SCTV 2025 Siap Guncang Tasikmalaya! Dua Hari Penuh Hiburan dan Aksi Sosial
“Payung Geulis warisan budaya dengan proses pembuatannya diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Ini menunjukkan upaya pelestarian seni tradisional,” katanya.
Dia melanjutkan, bukan hanya budaya lokal, Payung Geulis juga memiliki nilai ekonomi bagi pelaku usaha lokal warga Tasikmalaya. Sehingga pemerintah terus mendukung pelestarian dan pengembangan industri kerajinan lokal.
(Seda)