spot_img
Rabu 15 Oktober 2025
spot_img

Rumah Reyot Sepasang Lansia di Banjar Nyaris Roboh, Jabar Bergerak Galang Donasi

BANJAR,FOKUSJabar.id: Setiap kali langit mendung dan hujan mulai turun, Kar’an dan Tati hanya bisa saling menatap penuh cemas. Bagi pasangan suami istri yang tinggal di Dusun Cibeureum, RT 04 RW 02, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar ini, hujan bukan lagi tanda kesejukan, melainkan isyarat bahaya yang selalu mengancam.

Rumah sederhana yang mereka huni sudah jauh dari kata layak. Dindingnya rapuh, atap bocor di hampir seluruh bagian, dan genteng-genteng tua sering berjatuhan karena kayu penyangga lapuk dimakan usia.

Baca Juga: Wali Kota Banjar Bantah Isu Pindah Partai, Tegaskan Tetap Setia di Golkar

“Kalau hujan turun, kami khawatir rumah roboh,” tutur Kar’an, Rabu (15/10/2025).

Meski hidup dalam keterbatasan, Kar’an dan Tati tetap berjuang untuk bertahan. Mereka bekerja serabutan, melakukan apa saja yang bisa menghasilkan uang demi bisa membeli beras dan melanjutkan hidup.

“Pekerjaan saya serabutan, yang penting bisa makan,” ujarnya singkat.

Jabar Bergerak Kota Banjar Turun Tangan

Kisah pilu pasangan lansia ini akhirnya mendapat perhatian dari organisasi sosial kemanusiaan Jabar Bergerak Kota Banjar. Ketua Jabar Bergerak, Ari Faturohman, bersama timnya langsung mendatangi rumah Kar’an dan Tati untuk memastikan kabar mengenai kondisi tempat tinggal mereka.

Melihat kondisi rumah yang nyaris roboh, Ari segera berkoordinasi dengan Baznas Kota Banjar untuk mengajukan bantuan. Namun, karena biaya perbaikan cukup besar, Jabar Bergerak pun menginisiasi open donasi agar masyarakat dapat turut berpartisipasi membantu.

“Kepedulian sosial bukan hanya soal memberi, tapi juga soal menumbuhkan harapan. Kami mengajak para dermawan untuk bersama-sama membantu Kar’an dan Tati agar mereka bisa tinggal di rumah yang layak, rumah yang tidak lagi membuat mereka takut setiap kali hujan turun,” ungkap Ari.

Menghidupkan Kembali Semangat Gotong Royong

Melalui inisiatif ini, Jabar Bergerak ingin membuktikan bahwa semangat gotong royong dan rasa kemanusiaan masih hidup di tengah masyarakat.

“Melalui open donasi untuk membantu bedah rumah Kar’an dan Tati, kami yakin semangat kebersamaan itu masih ada. Kami ingin memastikan mereka bisa hidup dengan tenang, tanpa lagi dihantui rasa takut saat hujan datang,” pungkas Ari.

Dari kepedulian, tumbuh harapan. Dari harapan, lahirlah senyum — yang semoga tak lagi tertutup ketakutan setiap kali langit mulai menitikkan hujan.

(Agus)

spot_img

Berita Terbaru