spot_img
Sabtu 11 Oktober 2025
spot_img

Zulkifli Hasan: PNM Perkuat Ketahanan Pangan Masyarakat

SEMARANG,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan kunker ke program usaha pemberdayaan yang dilakukan Permodalan Nasional Madani (PNM) Indonesia di Kopeng, Jawa Tengah.

Program pemberdayaan usaha PNM yang dilakukan Nasabah UlaMM dan Mekaar berupa pembibitan sayur, panen brokoli, peternakan ayam petelur. Termasuk Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) di Rumah Pangan PNM Indonesia.

BACA JUGA:

Besok, Pengenalan 16 Titik Sekolah Garuda di Seluruh Indonesia

Kunjungan Zulkifli Hasandisambut langsung Direktur Utama PNM Indonesia, Arief Mulyadi bersama Komisaris Utama PNM, Dradjad Hari Wibowo.

Menko Pangan meninjau sejumlah pemberdayaan usaha PNM. Seperti grosir dan ritel, rumah pembibitan sayuran, peternakan ayam petelur di rumah Pangan PNM,

Dia juga bertemu dengan PKM dan melakukan panen Brokoli di ladang perkebunan PNM.

Menko Pangan dapat menyaksikan secara langsung sistem pendampingan dan pengembangan kapasitas usaha yang dilakukan PNM bagi 22,5 juta perempuan prasejahtera binaan PNM di seluruh Indonesia.

Zulkifli Hasan mengatakan, program usaha pemberdayaan yang dilakukan PNM Indonesia bagian dari upaya untuk memberdayakan masyarakat. Sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

“Ini program sangat bermanfaat untuk semua orang. Saya berterima kasih sekaligus mengapresiasi usaha PNM yang terus aktif memberdayakan jutaan masyarakat di berbagai sektor usaha. Utamanya, wujud nyata dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:

IAW: Pemerintahan Prabowo Tunjukkan Keberpihakan terhadap Petani Plasma Sawit

Dia mengaku, pemberdayaan usaha ayam petelur yang dilakukan nasabah PNM akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Karena peluang usaha peternakan ayam ini akan dibutuhkan banyak kalangan.

“Saya yakin dengan pemberdayaan usaha yang berkelanjutan, ibu-ibu prasejahtera yang terlibat dalam usaha PNM ini akan mampu lebih sejahtera. Terlebih adanya program MBG, usaha ayam petelur akan semakin maju,” ujarnya.

Dirut PNM, Arief Mulyadi mengungkapkan, PNM Indonesia terus berkomitmen dalam menghadirkan akses permodalan, pendamping dan pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi dan Air Nasional.

“Melalui berbagai program usaha, PNM akan terus berkiprah membangun ekonomi masyarakat. Termasuk berkomitmen mendukung Asta Cita Pemerintah melalui penguatan ketahanan pangan berbasis pemberdayaan keluarga dan usaha ultra mikro,” ungkap Arief.

Menurut Dia, dari usaha ini tidak hanya menambah penghasilan para nasabah PNM. Namun juga mampu meningkatkan kualitas gizi keluarga melalui konsumsi telur secara rutin.

“Penghasilan ekonomi nasabah meningkat dan juga meningkatkan kesehatan gizi keluarga karena pola makan mereka lebih baik dan lebih bergizi dengan rutin mengonsumsi telur,” ujarnya.

BACA JUGA:

“Bebaskan PPP dari Permainan Sang Sengkuni”

Arief Mulyadi menambahkan, program usaha ini mungkin ini bentuk kontribusi kecil yang bisa PNM lakukan untuk jutaan perempuan-perempuan prasejahtera di Indonesia

“Awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan lingkungan sekitar. Namun bidang usaha khususnya peternakan ayam petelur akan diperluas agar bisa memenuhi kebutuhan pasar secara luas. Ke depan akan memenuhi 82,9 juta penerima MBG di Indonesia,” imbuhnya.

Arief Mulyadi mengaku, kehadiran Menko Panganke usaha Pemberdayaan PNM sebagai bukti nyata adanya sinegitas antara PNM dengan Pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan nasional.

“Dengan semangat #PNMuntukUMKM, #PNMPemberdayaanUMKM, kami yakin keberlanjutan program pemberdayaan tidak berhenti pada modal usaha. Tetapi bagaimana PNM terus mendorong Ketahanan pangan masyarakat dan kemandirian ekonomi yang lebih kuat,” pungkasnya.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru