BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan dukungan terhadap semangat gotong royong yang diusung dalam program “Rereongan Sarebu Sapoe” yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Meski demikian, Farhan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung belum akan menjalankan program tersebut sebelum menerima petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak-juknis) resmi dari pemerintah provinsi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Ekspor Lancar, Ekonomi Warga Ikut Bergerak
“Kami mendukung setiap bentuk kegiatan donasi. Namun untuk program ini, kami masih menunggu juklak-juknis yang jelas,” ujar Farhan, Kamis (9/10/2025).
Menurut Farhan, meskipun program itu bersifat imbauan dan bukan kewajiban, pengumpulan dana dari masyarakat tetap harus dikelola secara transparan dan akuntabel.
“Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa ini hanya imbauan, bukan kewajiban. Tapi jika mengarahkan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, maka perlu aturan teknis yang tegas. Agar pelaksanaannya tidak keluar dari koridor,” jelasnya.
Ia mencontohkan program “Nyaah ka Indung” yang sebelumnya telah berjalan. Pedoman teknisnya cukup rinci untuk memastikan tata kelola dana masyarakat berjalan tertib dan bertanggung jawab.
“Program Nyaah ka Indung saja juklak-juknisnya cukup kompleks. Karena menyangkut pengumpulan dan penyaluran dana masyarakat. Jadi, jangan sampai program baru ini tidak tertata,” tambah Farhan.
Farhan menegaskan pihaknya masih menunggu kejelasan lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait Rereongan Sarebu Sapoe.
“Muhun, kirang langkung seperti itu. Kami masih menunggu,” tutupnya.
(Yusuf Mugni)