GARUT,FOKUSJabar.id: Wabup Garut Jawa Barat (Jabar), Putri Karlina mendadak mengecek kesiapsiagaan personel dan peralatan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) wilayah Pameungpeuk, Rabu (8/10/2025) kemarin.
Pengecekan yang dilakukan Wabup Garut dalam agenda kegiatannya ke wilayah Garut Selatan.
BACA JUGA:
Pemkab Garut Tanam Jagung Serentak Kuartal IV di Banyuresmi
Fokus utama Putri Karlina pada kesiapan menjelang perubahan nomenklatur dinas pada tahun 2026.
Putri Karlina menyoroti kesiapan alat dan personel UPTD Damkar Pameungpeuk. Hal ini krusial, mengingat Damkar akan bertransformasi dari Dinas Pemadam Kebakaran menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mulai tahun 2026.
Selain mengecek kesiapan teknis, Wabup juga secara khusus menanyakan kondisi kesehatan dan kebugaran para anggota.
Dia berpesan, anggota Damkar terus menjaga kesehatan dan meningkatkan kemampuan perorangan maupun tim.
“Anggota Damkar dituntut harus selalu sehat dan bugar. Karena tugasnya melayani masyarakat 24 jam,” kata Putri Karlina.
Kunjungan Wabup ke pos terdepan Damkar di Pameungpeuk disambut antusias.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Basuki Eko, momen tersebut merupakan sejarah bagi petugas di lini depan.
BACA JUGA:
Garut Sabet Penghargaan Adminduk Prima 2025, Bupati Syakur Amin Dinobatkan Pembina Terbaik
“Yang menarik, kata para pegawai senior Damkar, baru kali ini pimpinan tertinggi menengok dan mengecek keadaan Damkar sampai ke Pos terdepan. Biasanya cuma berkunjung ke Mako saja. Kami pos terdepan bangga dikunjungi pimpinan,” kata Basuki Eko.
Dia juga mengungkapkan, bahwa saat ini Dinas Damkar memiliki 125 personel dan armada yang dimiliki 14 unit (11 unit pancar, 2 unit water supply dan 1 unit rescue).

“Ke-14 armada tersebut tersebar di 9 Pos Layanan dan 1 Mako,” terang Eko.
Menurut Dia, jumlah tersebut masih jauh dari ideal. Khusus untuk Mako yang membawahi wilayah manajemen kebakaran 10 kecamatan, 21 kelurahan dan 118 desa.
Kebutuhan idealnya adalah 4 unit pancar, 2 unit water supply, 1 unit rescue dan 1 unit mobil komando.
“Untuk di setiap Pos Layanan yang tersebar di wilayah Kabupaten Garut, idealnya diperlukan 1 unit pancar dan 1 unit water supply,” jelasnya.
BACA JUGA:
Bupati Garut Ajak HRD Perusahaan Serap Tenaga Kerja Terlatih
Seiring rencana perubahan nomenklatur menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, pihaknya berharap kebutuhan alat dan personel dapat segera terpenuhi secara bertahap.
Hal itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Garut.
Meskipun menghadapi keterbatasan, Basuki Eko menegaskan bahwa motivasi utama mereka adalah kepuasan masyarakat.
“Prestasi kami adalah saat masyarakat yang kami tolong tersenyum bahagia karena terlepas dari persoalannya,” tutup Eko.
(Y.A. Supianto)