CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mencatat sebanyak 5.718 warga telah mengajukan pembuatan kartu pencari kerja (AK1) sejak Januari hingga September 2025. Dari jumlah tersebut, 3.815 orang mengajukan secara online, sementara 1.903 orang masih datang langsung ke kantor Disnaker.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Ciamis, Tedi Tresadi, mewakili Kepala Disnaker Dase Fadlil Yusdy Mubarak, Senin (7/10/2025).
Baca Juga: Pejabat Ciamis Test Urine, Ada Apa?
Menurut Tedi, kini pengajuan AK1 wajib secara online untuk memberikan kemudahan, efisiensi, dan peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat pencari kerja.
“Untuk mendukung pelayanan digital ini, Pemkab Ciamis melalui Disnaker telah meluncurkan aplikasi SITACI (Sistem Informasi Tenaga Kerja Ciamis) sejak tahun 2024 lalu,” ujarnya.
Melalui aplikasi SITACI, pencari kerja dapat mengajukan pembuatan AK1 secara mandiri tanpa harus datang langsung ke kantor Tenaga Kerja. Namun, Tedi mengakui masih ada sebagian warga yang memilih datang langsung untuk dibantu prosesnya.
Baca Juga: Peduli Pensiunan, Bupati Herdiat Sunarya Raih Penghargaan Wredatama Nugraha Utama
“Meski sudah tersedia layanan online, masih ada pemohon yang datang ke kantor. Rata-rata sekitar 70 hingga 80 orang per hari, kebanyakan dari lulusan sekolah yang baru ingin mencari pekerjaan,” jelasnya.
Tedi menambahkan, pihaknya terus berupaya memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses layanan ini dengan mudah. Baik melalui perangkat mobile maupun komputer dari rumah masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi terkait tata cara pengajuan AK1 online melalui berbagai platform media sosial dan kanal informasi lainnya.
“Dengan langkah ini, kami berharap kualitas pelayanan terus meningkat dan dapat berkontribusi dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya.
(Husen Maharaja)
 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mencatat sebanyak 5.718 warga telah mengajukan pembuatan kartu pencari kerja){kind=link}