spot_img
Senin 6 Oktober 2025
spot_img

Anggota DPR RI Agun Gunandjar Soroti Fenomena LGBT di Ciamis

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Anggota DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, menyoroti keberadaan komunitas yang termasuk dalam Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kabupaten Ciamis. Ia menilai, kebebasan berekspresi yang melanggar nilai ketuhanan dan norma sosial merupakan bentuk penyimpangan dari hak asasi manusia yang sejati.

“Hak berekspresi tidak boleh kebablasan. Kita tidak bisa mengabaikan dasar agama dan Pancasila,” tegas Agun saat menyampaikan materi dalam kegiatan Sosialisasi Penghormatan, Perlindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan Hak Asasi Manusia (P5 HAM) di Hotel Tyara, Ciamis, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: Agun Gunandjar Tegaskan HAM di Indonesia Harus Berdasarkan Nilai Ketuhanan

Sebagai bentuk implementasi nilai HAM dan etika, Agun menyebut pentingnya menghadirkan fasilitas rehabilitasi bagi pelaku LGBT. Menurutnya, pendekatan kemanusiaan dan moral harus menjadi prioritas utama dalam menangani persoalan ini.

“Fenomena ini harus disikapi dengan langkah pembinaan dan rehabilitasi, agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar,” ujarnya.

Selain itu, Agun juga menyoroti pentingnya keteladanan dari para elit dan pemimpin bangsa. Ia mengingatkan agar pejabat publik memiliki rekam jejak yang jelas dan tidak hanya mengandalkan popularitas semu dari pencitraan media.

Kasus Kekerasan Seksual di Ciamis

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis Fraksi Partai Golkar, Ijudin, menyatakan pemerintah daerah terus berupaya memperkuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketahanan Keluarga. Regulasi tersebut diharapkan mampu menyentuh akar permasalahan perilaku menyimpang, baik dari sisi pelaku maupun korban.

Perilaku menyimpang ini sangat berpotensi menimbulkan pelecehan seksual. Mengingat maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di Ciamis beberapa waktu ini.

“Ciamis masih minim fasilitas rehabilitasi bagi korban. Karena itu, kami mendorong kebijakan yang lebih berorientasi pada pencegahan dan pembinaan,” kata Ijudin.

Ia juga mengungkapkan, keberadaan grup LGBT dengan jumlah anggota yang mencapai ribuan di Ciamis seharusnya sudah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan perlu perhatian serius dari berbagai pihak.

“Apalagi, belakangan ini kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur juga semakin marak terjadi di Ciamis. Yang muncul di media itu baru sebagian kecil saja,” tutupnya.

(Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru