spot_img
Minggu 5 Oktober 2025
spot_img

Pemuda Pangandaran Raup Puluhan Juta dari Promosi Wisata Citumang Lewat Medsos

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dari sebuah desa sederhana di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, lahir sosok muda inspiratif bernama Yuyu Mutia Ali (22). Berkat kreativitasnya dalam mempromosikan wisata body rafting Citumang melalui media sosial, Yuyu kini sukses meraup penghasilan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan.

Perjalanan Yuyu menuju kesuksesan tidaklah mudah. Sebelum menekuni dunia pariwisata, ia sempat membantu ibunya berjualan makanan di emperan jalan hanya berbekal tikar. Namun, semangat pantang menyerah membuatnya terus berjuang mencari jalan hidup yang lebih baik.

Baca Juga: LPSK Gelar Sosialisasi di Pangandaran, Dorong Keberanian Saksi dan Korban Melapor

“Saya ingin bantu orang tua, jadi waktu kecil apa saja saya kerjakan. Tapi saya juga ingin coba hal baru,” kenangnya, Minggu (5/10/2025), di kawasan wisata Citumang.

Inspirasi menjadi pemandu wisata datang dari sang kakak yang lebih dulu bekerja di lokasi yang sama. Sejak duduk di bangku SMP, Yuyu kerap diajak ikut mendampingi wisatawan dan mulai mengenal potensi wisata alam Citumang.

Pada 2017, Yuyu mulai membuat video sederhana seputar keindahan Citumang. Awalnya hanya iseng, namun sejak pandemi COVID-19 tahun 2021, ia serius menekuni dunia konten kreator dengan fokus promosi wisata di TikTok.

Video-video body rafting yang menampilkan wisatawan melompat ke sungai dan menikmati derasnya arus alami ternyata menarik perhatian netizen. Popularitas Yuyu pun melesat.

Silver Play Button dari YouTube

Tahun 2023 menjadi titik balik. Akun Instagram-nya meraih 20 ribu pengikut dalam dua hari, sementara kanal YouTube-nya menembus 100 ribu subscriber dengan beberapa video yang ditonton hingga 20 juta kali.

“Alhamdulillah, saya juga dapat silver play button dari YouTube,” ujarnya penuh rasa syukur.

Popularitas di media sosial berdampak langsung pada peningkatan jumlah wisatawan ke Citumang. Banyak pengunjung yang datang karena melihat konten-konten Yuyu di TikTok dan YouTube.

Kini, dari jasa pemanduan body rafting saja, Yuyu mampu mengantongi Rp10–20 juta per bulan, belum termasuk pemasukan dari endorsement dan AdSense YouTube. Saat musim liburan atau Lebaran, pendapatannya bahkan bisa naik berlipat.

Berkat keberhasilannya, Yuyu kini mempekerjakan sejumlah pemuda sekitar sebagai tim pemandu dengan upah harian hingga Rp100 ribu per orang.
“Sekarang saya fokus ke marketing dan pembuatan konten, sedangkan pemanduan dibantu teman-teman,” tuturnya.

Dari hasil jerih payahnya, Yuyu telah mampu membeli rumah, membantu usaha orang tua, dan menyekolahkan adiknya yang masih SD. Ke depan, ia berencana memperluas promosi ke destinasi wisata lain di kawasan Pangandaran agar lebih banyak wisatawan datang ke daerahnya.

“Saya ingin terus membahagiakan orang tua dan masih punya cita-cita yang lebih besar,” pungkasnya dengan senyum optimis.

Kisah Yuyu Mutia Ali menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi digital dapat membuka jalan kesuksesan bahkan dari pelosok desa.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru