spot_img
Kamis 2 Oktober 2025
spot_img

Bupati Pangandaran Sebut Lemahnya Koordinasi Jadi Penyebab Siswa Keracunan MBG

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dugaan insiden keracunan makanan yang menimpa delapan siswa di Pangandaran setelah mengkonsumsi hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) memantik reaksi keras dari Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami

Orang nomor satu di Pangandaran ini secara terbuka menyebut bahwa lemahnya koordinasi antara pihak merupakan biang keladi di balik kejadian mengejutkan ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Citra usai rapat koordinasi monitoring dan pengawasan program MBG yang digelar di Mapolres Pangandaran, Kamis (2/10/2025).

BACA JUGA: Kasus Keracunan Siswa, KNPI Pangandaran Tuntut Audit Total Program MBG

Citra mengungkapkan ketidakpercayaan atas insiden yang terjadi, terutama karena Pangandaran sebelumnya dianggap sebagai wilayah yang kondusif dan tidak diundang dalam rapat koordinasi MBG tingkat provinsi.

“Sebelum kejadian, hari Senin kami ada undangan koordinasi MBG. Hanya tujuh kabupaten/kota termasuk Pangandaran yang tidak diundang, karena dianggap kondusif,” kata Citra.

Namun, hanya dua hari setelah rapat tersebut, muncul laporan dugaan keracunan. Hal ini, menurutnya, mengindikasikan adanya celah besar dalam koordinasi di lapangan.

Minimnya Informasi: “Kami Tidak Tahu Dapur MBG Ada di Mana”

Citra tidak menampik bahwa masalah koordinasi sudah terjadi sejak awal pelaksanaan program. Ia mengaku minimnya informasi terkait operasional program di daerahnya.

“Jujur saja, dari awal memang tidak ada koordinasi sama sekali. Kami tidak tahu dapur MBG ada berapa, lokasinya di mana, bahkan yayasannya milik siapa,” kata dia.

Menyikapi insiden ini, ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah evaluasi menyeluruh di tingkat daerah maupun antar instansi terkait. Ia menekankan untuk tidak saling menyalahkan, melainkan mengajak semua pihak menjadikan peristiwa keracunan ini sebagai pembelajaran bersama untuk perbaikan.

BACA JUGA: Antisipasi Keracunan MBG, Kemenag Pangandaran Minta Makanannya Dicoba Dulu Oleh Guru

“Kami akan menugaskan tim untuk lebih sering turun langsung. InsyaAllah, minggu ini surat tugas untuk tim koordinasi akan segera dikeluarkan,” ucapnya.

Diharapkan dengan adanya tim koordinasi yang lebih aktif, kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang, dan program MBG dapat berjalan dengan lebih aman, terkontrol, dan optimal.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru