spot_img
Rabu 1 Oktober 2025
spot_img

Antisipasi Keracunan MBG, Kemenag Pangandaran Minta Makanannya Dicoba Dulu Oleh Guru

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Maraknya dugaan keracunan akibat menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Kepala seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementerian Agama (Kemenag) Pangandaran Ahmad Rifa’i meminta hidangan MBG di santap terlebih dulu oleh para guru. langkah ini diambil upaya preventif dalam mengatasi masalah keracunan massal yang menimpa siswa-siswi akibat MBG.

Selain di santap terlebih dulu, ia juga mengingatkan kepada peserta didik agar di memperhatikan kondisi fisik makanan tersebut sebelum di santap. Langkah ini menurutnya, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional (BGN)

“Sebelum makanan itu di makan di cek dulu fisiknya. Apakah ada bau nya atau tidak, ada lendir atau tidak. Alangkah baiknya makanan itu di cobain dulu oleh bapak atau ibu gurunya,” kata Ahmad Rifa’i melalui sambungan telepon WhatsApp Rabu, (1/10/2025).

BACA JUGA: Bupati Ciamis Tinjau Langsung Kasus Dugaan Keracunan Massal di SMPN 4 Pamarican

Sebelumnya dikabarkan, dugaan keracunan massal menimpa delapan Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Attarbiyah, Leuwiliang, Kecamatan Cigugur. Mereka diduga akibat menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Situasi tersebut membuat pihak sekolah segera mengevakuasi para siswa ke Unit Gawat Darurat Puskesmas Cigugur. Dari delapan siswa yang dirawat, enam berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan, berasal dari kelas berbeda: dua siswa kelas 2, satu siswa kelas 4, serta lima siswa kelas 5.

Kepala Puskesmas Cigugur, Suharna, membenarkan adanya kasus dugaan keracunan makanan. Ia menyebutkan, empat siswa sudah dipulangkan karena kondisi berangsur membaik, sementara empat lainnya masih menjalani observasi.

“Secara umum kondisi seluruh siswa stabil, hanya saja empat orang masih perlu pengawasan untuk memastikan kesehatannya benar-benar pulih,” kata Suharna,

Sekedar informasi, penerima Makanan Bergizi Gratis belum merata di satuan pendidikan yang di bawah naungan Kemenag Pangandaran. Sekitar 80 persen di wilayah kecamatan Langkaplancar belum sama sekali menerima.

BACA JUGA: Ini yang Dirasakan 8 Siswa MI Attarbiyah Pangandaran Usai Santap MBG

Begitu pun di beberapa wilayah kecamatan lainnya. Untuk kecamatan Parigi baru mau dimulai. Kemudian wilayah kecamatan Cijulang baru satu bulan menerima makanan dari Program Presiden Prabowo itu. 

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru