GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Abdusy Syakur Amin mendapatkan informasi dari Kepala Dinas Kesehatan, jumlah korban keracunan massal hingga Rabu (1/10/2025) dini hari mencapai 147 orang yang mendapatkan perawatan.
Para korban keracunan massal dirawat di Puskesmas Kadungora dan Puskesmas Leles.
BACA JUGA:
Bupati Garut: Pengobatan Keracunan Massal Ditanggung BTT
Rawat Inap di PKM Kadungora sebanyak 59 pasien, PKM Leles (33 orang), Observasi Kadungora (2 orang), rujuk (3 orang) dan Rawat Jalan sebanyak 51 pasien.
”Total pasien seluruhya hingga pukul 03.30 WIB sebanyak 147 orang,” kata Bupati Garut.
Dari jumlah tersebut, tiga orang terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena memerlukan penanganan yang lebih intensif. Termasuk salah satunya, balita.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan kasus keracunan massal sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Penetapan status KLB disampaikan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin setelah meninjau kondisi terkini para korban di Puskesmas Kadungora, Selasa (30/9/2025) malam.
BACA JUGA:
Sekolah Rakyat Rintisan Garut TA 2025/2026 Dibuka
“Tadi malam rapat dengan Pak Sekda, Bu Kadis dan beberapa pejabat tinggi Pratama. Kita nyatakan keracunan massal sebagai KLB,” kata Bupati Garut.
Menurut Syakur, Pemkab Garut menjamin seluruh biaya penanganan dan perawatan korban melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
”Semua pembiayaan pasien keracunan massal akan kita cover melalui BTT,” ungkapnya.
Selain jaminan pembiayaan, langkah-langkah luar biasa juga segera diinstruksikan untuk memastikan semua korban mendapatkan penanganan medis.
Pihaknya telah memanggil seluruh kepala desa untuk melakukan sweeping (penyisiran) di wilayah masing-masing guna mencari warga yang bergejala.
Mengenai dugaan sumber keracunan massal, Bupati Garut menyatakan, Pemkab masih menunggu hasil penelitian lebih lanjut.
(Bambang Fouristian)