TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tasikmalaya gelar pertandingan Liga Mini Soccer se-Jawa Barat 2025.
Liga Mini Soccer digelar di Lapangan Futsal Indosoccer Nesia Siloka Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun No42 Indihiang Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:
WHD 2025, Fanny Fauziah: Mager Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Ketua IDI Kota Tasikmalaya, Faried Wadjid membuka Liga Mini Soccer, Minggu (28/9/2025) kemarin.
Sejumlah Tim Mini Soccer IDI dari berbagai daerah di Jawa Barat ikut berpartisipasi. Yakni, IDI Majalengka, Cirebon, Ciamis, Kabupaten/Kota Tasikmalayadan Kota Banjar.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan bersama Ketua TP PKK Kota Tasikmalaya Elvira Kamarrow Putri menyaksikan para dokter dalam mengocek si kulit bundar di tengah lapangan.
Ketua IDI Kota Tasikmalaya, Farid Wajdi mengatakan, Liga Mini Soccer 2025 menjadi bagian rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 IDI.
“Liga Mini Soccer merupakan rangkaian HUT ke-75 IDI. Dengan ikut serta dalam liga soccer ini, para dokter bisa lebih disiplin dan mampu membangun sportivitas. Baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan,” ungkap Farid Wajdi.
Dia menjelaskan, Sepakbola adalah olahraga universal yang dapat menyatukan dan mempertemukan segala keberagaman. Karenanya, dari kegiatan ini mampu menumbuhkan jiwa kebersamaan dan persatuan.
BACA JUGA:
Wamendikdasmen Revitalisasi Sekolah di Tasikmalaya, Soroti Polemik ‘Guru Tanpa Status’
“Melalui sepakbola mini soccer akan membentuk nilai-nilai keseimbangan antara profesional sebagai dokter dan juga harus sehat dan bugar dalam melayani pasien,” ujarnya.
Ia menuturkan, banyak anggota IDI yang senang bermain Sepakbola, Bulutangkis, goes dan golf. Mereka memang perlu olahraga agar bugar dan semangat dalam membuka praktek.
“Sebagian prang beranggapan bahwa seorang dokter itu sehat. Padahal tidak semua benar,” ungkapnya.
Farid menambahkan, Liga Mini Soccer IDI menjadi wadah bagi para dokter untuk saling interaksi dan saling silaturahmi. Dengan begitu membangun kebersamaan untuk saling menguatkan.
“Sesama anggota IDI Jawa Barat harus saling menyapa dan silaturahmi supaya rasa kesejawatan dan semakin memperkuat sinergi positif bagi sesama profesi,” harapnya.
(Seda)