BANDUNG,FOKUSJabar.id: Aktivitas perdagangan di Pasar Ciroyom sempat lumpuh selama dua hari akibat pemadaman listrik. Akibatnya para pedagang mengalami kerugian karena aktivitas jual beli terganggu.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung ke lokasi menanggapi keluhan pedagang yang mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Erwin menjelaskan, bahwa pemadaman listrik terjadi karena adanya tunggakan pembayaran kepada PLN. Ironisnya, para pedagang mengaku telah membayar iuran listrik, namun dana tersebut tidak disetorkan ke Perumda Pasar oleh pihak swasta yang memungutnya.
“Ini sangat kami sesalkan. Pedagang sudah bayar, tapi uangnya tidak disetor ke Perumda. Akhirnya listrik diputus oleh PLN. Bahkan Dirut Perumda Pasar harus membayar dari kantong pribadinya agar listrik kembali menyala,”kata Erwin Rabu (24/9/2025).
BACA JUGA: Pemkot Bandung Dorong Mitigasi Bencana Mulai Dari Tingkat RW
Erwin menyebut, bahwa kejadian ini merupakan tamparan keras bagi pengelolaan pasar tradisional di Bandung, terlebih karena belum pernah terjadi selama dua dekade terakhir.
“Sampai ada pedagang daging beli genset sendiri. Bayangkan kalau dagangan seperti ikan, daging, kelapa itu kan bisa busuk dalam hitungan jam. Ini jelas kerugian besar,”ucapnya.
Oleh karna itu, pihaknya tengah menelusuri dugaan penyalahgunaan dana oleh pihak swasta yang disebut-sebut sebagai pengelola iuran di pasar tersebut.
Sebagai langkah awal, Pemkot Bandung akan segera mengundang seluruh pihak terkait untuk duduk bersama, mulai dari Ketua Paguyuban Pasar, Perwakilan Pedagang, Koperasi, hingga Perumda Pasar Bandung.
“Manajemen harus dibenahi. SOP dan juklak-juknis harus ditegakkan dengan disiplin. Ini bukan hanya masalah administrasi, tapi menyangkut hajat hidup ribuan pedagang,” ungkapnya.
BACA JUGA: Wamen LH Tinjau Dapur MBG di Bandung, Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Erwin menambahkan, pedagang juga menyampaikan keluhan lain seperti pengelolaan sampah dan rencana revitalisasi pasar yang dinilai belum tepat waktu karena kondisi ekonomi pedagang belum pulih.
“Saya berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)