spot_img
Sabtu 20 September 2025
spot_img

Dispora Kota Bandung: Fasilitas Olahraga Belum Ideal

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)  Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mencatat 16 aset fasilitas olahraga kondisinya masih jauh dari kata ideal.

Kepala Dispora Kota Bandung, Sigit Iskandar mengatakan, peningkatan kualitas sarana olahraga merupakan arahan langsung dari Wali Kota Bandung.

BACA JUGA:

Pemkot Bandung Soroti 11 Titik Perlintasan Sebidang Rawan Macet

Menurutnya, fasilitas olahraga bukan sekadar tempat bermain atau berolahraga. Namun juga bagian dari pembangunan kualitas hidup warga.

“Bagaimana meningkatkan kualitas sarana olahraga agar bisa dimanfaatkan masyarakat secara lebih layak. Itu salah satu arahan langsung dari Pak Wali Kota,” kata Sigit, Sabtu (20/9/2025).

Sigit menyebut, selain Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang menjadi ikon utama. Terdapat juga fasilitas di kawasan Lodaya yang mencakup lapangan bulu tangkis, sepakbola, softball, lapangan tembak, squash dan voli pasir.

“Sementara kawasan Caringin memiliki lapangan futsal serta tenis. Untuk cabang olahraga hoki fasilitas tersedia di kawasan Cikutra,” ucapnya.

Meski tersebar di berbagai lokasi, kondisi sarana tersebut masih jauh dari optimal.

Sigit mengakui, sebagian besar memang masih bisa dipakai, tetapi banyak pula yang butuh perbaikan serius.

BACA JUGA:

Tilep Pajak Rp320 Juta, ASN Bapenda Bandung Dipecat

“Kalau ditanya berapa yang benar-benar layak digunakan, saat ini mungkin masih di bawah 50 persen,” katanya.

Sigit mengaku, kendala utama dalam perawatan dan peningkatan kualitas aset olahraga adalah keterbatasan anggaran.

Oleh karena itu, pihaknya tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari APBD, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak agar revitalisasi bisa lebih cepat terealisasi.

“Kolaborasi bisa melalui sistem sewa atau kerja sama pemanfaatan (KSP). Dengan begitu, kami harap fasilitas olahraga bisa lebih layak dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sigit menambahkan, perbaikan sarana olahraga membutuhkan dukungan legislatif dan sinergi antar instansi. Tanpa dukungan lintas sektor, perbaikan hanya akan berjalan lambat.

BACA JUGA:

Akibat Bandara Husein Ditutup, Kota Bandung Kehilangan 800 Ribu Wisatawan Mancanegara

Padahal, kualitas fasilitas olahraga bukan hanya penting untuk menunjang aktivitas rekreasi warga, melainkan juga untuk melahirkan atlet berprestasi dari Kota Bandung.

“Kalau dikelola dengan baik, fasilitas ini bisa jadi motor penggerak prestasi olahraga Bandung,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru