BANDUNG,FOKUSJabar.id: Setelah bermain imbang kontra Lion City Sailors, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak langsung fokus ke laga tandang kontra Arema FC pekan keenam Super League 2025/2026.
Menurut rencana, laga Persib Bandung versus Arema FC dijadwalkan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025).
BACA JUGA:
Persib Bandung Gagal 3 Poin versus Lion City Sailors
Bojan Hodak mengatakan, menghadapi jadwal yang cukup rapat, Dia bersama tim pelatih akan memantau seluruh kondisi pemain sebelum bertolak ke Malang.
Pelatih asal Kroasia ini pun mengungkapkan potensi perubahan komposisi timnya untuk mendapatkan hasil positif dari markas Singo Edan.
“Arema merupakan tim yang berbeda (dari Lion City Sailors). Gaya permainan juga berbeda. Kami tentunya memantau kondisi pemain. Siapa yang kurang fit ataupun yang cedera. Kami perlu melakukan perubahan, rotasi dan saya berharap kami mendapatkan hasil yang bagus dari kandang Arema,” ungkap Hodak.
Tak hanya itu, Dia juga akan terus membenahi performa timnya agar semakin baik dalam setiap pertandingan.
“Kalian bisa lihat kemarin dalam 80 menit tim lawan tidak terlihat sama sekali bisa berkembang dalam permainan. Tapi, dalam 15 menit terakhir, kami mengalami sedikit penurunan kondisi fisik. Kami mempunyai banyak pemain baru dan mereka sekarang perlahan sudah saling mengerti satu sama lain. Dan saya merasa semakin harinya terus semakin membaik,” ujarnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan,
Bojan Hodak mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. Mereka telah mengerahkan kemampuan terbaiknya.
BACA JUGA:
ACL Two 2025/2026: Lion City Sailors Siap Hadapi Persib
“Saya lihat ini salah satu pertandingan terbaik dalam tiga musim terakhir. Pada 80 menit, kami bermain luar biasa dan tidak memberikan kesempatan pada mereka sama sekali. Sayang sekali kami gagal menghasilkan gol kedua. Pada level ini kita benar-benar harus menuntaskan pertandingan dengan baik,” kata Bojan Hodak.
Namun, pelatih asal Kroasia tersebut tetap menyayangkan timnya harus kecolongan gol pada menit akhir.
(Bambang Fouristian)