CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kabupaten Ciamis memiliki potensi besar dalam pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM), salah satunya lewat produk olahan khas yang terus berkembang, yakni sale pisang. Produk ini bukan hanya menjadi ciri khas daerah, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi banyak pelaku usaha lokal.
Kabid Industri Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Dini Kusliani, menyebutkan bahwa produksi sale pisang kini semakin meluas.
Baca Juga: SLHS Masih Minim, Dapur MBG di Ciamis Didorong Segera Urus Sertifikasi
“Banyak pelaku IKM yang memproduksi sale pisang, dan ini terbukti mampu mengangkat perekonomian masyarakat,” ujarnya, Rabu (16/9/2025).
Menurut Dini, proses produksi sale pisang umumnya masih dilakukan secara tradisional, mulai dari pengupasan hingga penjemuran. Cara ini menghasilkan rasa manis alami yang disukai konsumen.
“Cita rasa khas dari proses tradisional inilah yang membuat sale pisang Ciamis diminati,” jelasnya.
Saat ini, pemasaran sale pisang tidak hanya sebatas di wilayah Priangan Timur, tetapi sudah menjangkau pasar nasional melalui jalur oleh-oleh maupun penjualan daring.
“Produk sale pisang Ciamis sudah dikenal luas, bukan hanya di daerah asalnya,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, hingga tahun 2025 tercatat 300 pelaku IKM sale pisang telah memiliki izin usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dari jumlah tersebut, Kecamatan Banjaranyar dan Pamarican menjadi wilayah dengan jumlah pelaku usaha terbanyak.
“Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif industri makanan lokal di 14 kecamatan yang ada di Ciamis,” pungkas Dini.
(Husen Maharaja)