spot_img
Jumat 12 September 2025
spot_img

Ribuan Warga Padati Kabuyutan Gandoang, Tradisi Merlawu Wanasigra Ciamis Jadi Magnet Budaya

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ribuan warga Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis memadati kawasan Kabuyutan Gandoang untuk mengikuti prosesi ritual adat Merlawu, tradisi budaya yang rutin digelar setiap bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kepala Desa Wanasigra, Yudi Wahyudi, menjelaskan bahwa Merlawu memiliki makna syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat lahir batin yang diterima selama satu tahun.

Baca Juga: Warga Karang Cengek Tagih Janji Kades Pamarican Ciamis

“Tradisi Merlawu selalu bersamaan dengan momen panen padi. Alhamdulillah, tahun ini hasil panen masyarakat sangat baik,” ujar Yudi, Jumat (12/9/2025).

Tak hanya warga setempat, prosesi Merlawu tahun ini juga menarik perhatian tamu mancanegara. Dua warga asal Jepang bahkan datang khusus untuk menyaksikan langsung jalannya tradisi di Wanasigra.

Rangkaian kegiatan Merlawu diawali doa bersama di makam Syekh Padamatan, tokoh yang berjasa bagi masyarakat Wanasigra. Selanjutnya digelar tawasulan, lalu ditutup dengan makan bersama di Situs Kabuyutan Gandoang.

“Di situs ini disemayamkan karuhun kami yang semasa hidupnya sangat berjasa bagi warga. Karena itu, kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur,” jelas Yudi.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, turut hadir dan menegaskan bahwa Merlawu merupakan tradisi penting yang harus dijaga keberlangsungannya. Bahkan, Merlawu kini telah resmi tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh pemerintah pusat.

“Pengakuan sebagai WBTB ini tentu menjadi kebanggaan bagi Pemkab Ciamis dan masyarakat Desa Wanasigra. Artinya, tradisi Merlawu bukan hanya milik warga lokal, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa yang diakui secara nasional,” ungkap Herdiat.

(Husen Maharaja)

spot_img

Berita Terbaru