BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mengimbau warga untuk tidak membuang sampah berukuran besar ke sungai maupun selokan. Tindakan itu dikhawatirkan memperparah risiko banjir saat musim hujan.
Kepala DLH Kota Bandung, Darto, mengungkapkan barang-barang seperti kasur, bantal, hingga limbah rumah tangga berukuran besar masih sering ditemukan tersangkut di jaring penahan sampah di sejumlah titik sungai.
Baca Juga: Bar Voodoo Rust Bandung Disegel, Terbukti Tak Kantongi Izin Resmi
“Kalau ada warga yang kesulitan membuang sampah besar, jangan dibuang ke sungai. Hubungi DLH, nanti kami yang akan bantu angkut,” ujar Darto di Balai Kota, Rabu (10/9/2025).
Ia menjelaskan, Pemkot Bandung telah menyiapkan langkah antisipasi banjir dengan membersihkan tali air, selokan, gorong-gorong, hingga saluran yang bermuara ke sungai. DLH juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) untuk memastikan aliran air tetap lancar.
Menurut Darto, layanan pengangkutan sampah besar dari DLH diberikan gratis, terutama untuk kasus insidental yang dialami masyarakat. Salah satunya penanganan di Rumah Makan Sambara pasca-kerusuhan, di mana DLH mengangkut 11 truk sampah berkapasitas enam meter kubik berisi puing dan material bangunan.
“Layanan ini gratis untuk sampah insidental dan nonkomersial. Untuk sampah komersial tentu ada mekanisme berbeda. Tapi prinsipnya, kami siap membantu warga agar sampah besar tidak berakhir di sungai,” tegasnya.
DLH berharap warga Kota Bandung lebih disiplin dalam membuang sampah, khususnya yang berukuran besar, sehingga kebersihan sungai tetap terjaga dan risiko banjir dapat diminimalisir.
“Kesadaran masyarakat adalah kunci. Kalau semua tertib, kota akan lebih bersih dan aman dari ancaman banjir,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)