PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Puluhan pemuda adat dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat berkumpul di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, untuk mengikuti Jambore Pemuda Adat yang digelar Kementerian Kebudayaan.
Dalam kegiatan ini, para peserta dibekali berbagai pelatihan penting, mulai dari kepemimpinan, manajemen lembaga adat, teknik advokasi, hingga penyusunan serta penguatan wilayah adat.
Baca Juga: Tim SAR Barakuda Selamatkan Perahu Mogok Mesin di Laut Pangandaran
Peserta datang dari beragam daerah, seperti Purwakarta, Majalengka, Bandung, Cimahi, Kuningan, hingga pemuda adat lokal dari Desa Cikalong sendiri.
Pamong Budaya Ahli Utama Kementerian Kebudayaan, Dra. Christriyati Ariani, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemuda adat agar mampu melestarikan nilai-nilai tradisi sekaligus menghadapi tantangan zaman.
“Selain dari aspek budaya, mereka juga kami bekali dengan pemahaman hukum dan teknologi. Harapannya, para pemuda adat dapat menjadi penjaga sekaligus pelestari adat secara utuh,” ungkap Ariani, Jumat (5/9/2025).
Christriyati juga menekankan bahwa masyarakat adat di wilayah selatan Jawa Barat memiliki potensi besar dalam menjaga ekosistem dan warisan budaya.
“Mereka adalah garda terdepan dalam pelestarian lingkungan, termasuk menjaga hutan dan sumber air yang sangat penting bagi kehidupan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di daerahnya. Ia berharap Jambore Pemuda Adat bisa menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Kami sangat bangga Desa Cikalong terpilih menjadi tuan rumah pertama jambore pemuda adat. Semoga kegiatan positif ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.
(Sajidin)
