spot_img
Minggu 24 Agustus 2025
spot_img

Teater Djarum Pentaskan ‘Para Petarung’ di Bandung

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Teater Djarum kembali menghidupkan panggung seni pertunjukan Indonesia lewat pementasan terbarunya bertajuk “Para Petarung”. Produksi ke-38 sutradara Asa Jatmiko kalo ini dipertunjukkan di Gedung Seni Rumentang Siang, Kebonpisang, Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (23/8/2025) malam.

Asa menyebut pementasan yang helat sebagai bagian dari program Teater Djarum yang rutin dipersembahkan setiap tahun di berbagai kota di Indonesia.

“Kami berkeliling ke empat kota di Indonesia. Sebelum Kota Bandung, kita menggelar pertunjukan di Tasikmalaya. Kemudian nanti ke Surabaya dan berakhir di Kudus,” kata Asa Jatmiko sesuai pertunjukkan.

BACA JUGA: Teater Keliling Kembali Pentaskan Cerita Rakyat di 5 Kota

Mengusung naskah baru setiap tahunnya, Teater Djarum konsisten menghadirkan karya-karya yang lahir dari pengalaman sehari-hari. Cerita yang terjadi dalam keseharian itu diolah menjadi bentuk kreatif penuh makna, yang dipersembahkan untuk masyarakat luas.

“Meski mengangkat cerita keseharian, semua kami siapkan secara profesional, termasuk melibatkan tim teknis khusus. Ini bagian dari komitmen kami menghadirkan kualitas pertunjukan yang serius dan berkesan, terlebih membawa pesan-pesan sosial,” kata dia.

Pesan Sosial Kesempatan Kedua

Adapun lakon Para Petarung, kata Asa, menitik beratkan tentang kesempatan kedua dalam kehidupan. Melalui narasi yang relate, pertunjukkan ini mengajak penonton untuk memahami bahwa setiap orang memiliki peluang untuk berubah dan menjadi lebih baik.

“Inti pesan dalam cerita Para Petarung ini adalah memberikan ruang dan kepercayaan kepada yang ingin kembali dan memperbaiki diri. Tentunya dengan memupuk kepercayaan terlebih dahulu,” kata Asa Jatmiko.

Untuk diketahui, Teater Djarum telah eksis sejak tahun 2003 dan terus tumbuh menjadi kelompok teater yang konsisten menghadirkan karya-karya yang menyentuh isu sosial dan kemanusiaan.

“Proses kreatif Teater Djarum terus berkembang menjadi platform seni yang solid dengan kualitas artistik yang kian matang,” kata dia.

Dengan naskah-naskah yang orisinal, eksploratif, dan relevan dengan kondisi masyarakat, Teater Djarum menjadi contoh bahwa seni teater bisa menjadi ruang refleksi dan inspirasi untuk perubahan sosial.

(LIN)

spot_img

Berita Terbaru