BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Kirab Budaya di Kota Bandung, Selasa (19/8/2025).
Sebanyak 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat turut ambil bagian dengan menampilkan beragam tradisi, pakaian adat, atraksi kuda, hingga kereta kencana.
Kirab dimulai dari Gedung Merdeka menuju Gedung Sate pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Rombongan melalui rute utama, yakni Jalan Dr. Ir. Soekarno, Jalan Naripan, Jalan Braga, Jalan Suniaraja (Viaduct), Jalan Wastukancana, Jalan L.L.R.E. Martadinata, Jalan Ir. H. Juanda, hingga berakhir di Jalan Diponegoro.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas agar kegiatan berlangsung lancar.
“Rencananya dilakukan buka-tutup jalan di sekitar 21 persimpangan yang dilalui rombongan kirab,” jelasnya.
Dishub Kota Bandung juga berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Dishub Provinsi Jawa Barat untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Warga yang ingin menyaksikan kirab dapat memarkirkan kendaraannya di lokasi yang sudah disediakan, di antaranya Eks Gedung Palaguna, Braga Pendek, kantor DBMPR Jawa Barat, serta Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
Sebanyak 110 Personel Kirab
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, menyebutkan Kota Bandung mengirim sekitar 110 personel kirab.
“Terdiri dari 38 penari dan pemusik Sanggar Inten Dewangga, 20 peserta karnaval dari Bandung Culture, 3 Mojang Jajaka, 33 personel Disbudpar Kota Bandung, serta 16 penanggung Jampana. Kami juga menyiapkan satu kereta kencana dan dua delman,” paparnya.
Setibanya di Gedung Sate, rombongan Kota Bandung akan menampilkan seni modifikasi berupa perpaduan Seni Tayuban dan Jaipongan, kemudian ditutup dengan salam hormat kepada para tamu undangan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, berharap acara ini berjalan lancar dan tertib.
“Selain manajemen lalu lintas, seluruh elemen aparat harus siap siaga, mulai dari kebersihan, ketertiban, hingga layanan darurat Bandung Siaga 112 dan medis 119,” ujarnya.
Ia juga mengimbau warga untuk menggunakan jalur alternatif serta memantau kondisi lalu lintas melalui CCTV Online di laman pelindung.bandung.go.id.
(Yusuf Mugni)