spot_img
Minggu 10 Agustus 2025
spot_img

Seminar Nasional UMTas Bekali Mahasiswa BK Hadapi Tantangan Psikologis Zaman Now

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ratusan mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling (BK) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTas) antusias mengikuti Seminar Nasional bertema “Flourishing For All: Integrasi Bimbingan dan Konseling untuk Pendidikan, Kesehatan Mental, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia”. Acara berlangsung di Graha UMTas, Jalan Raya Tamansari, Gobras, Kota Tasikmalaya, Sabtu (9/8/2025).

Seminar yang dibuka oleh Wakil Rektor I UMTas, Lilis Lismayanti, ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman, di antaranya Dr. Aam Imaddudin (Dosen BK UPI), Dr. Idat Muqodas (Expressive Art Therapy Practitioner UPI), serta para lulusan doktor UMTas seperti Dr. Cucu Arumsari, Dr. Agung Nugraha, dan Dr. Dewang Sulistiana.

Baca Juga: SMAN 3 Tasikmalaya Diguncang Isu Pungli, Kepala Sekolah Dinonaktifkan

Materi yang disampaikan dianggap relevan dengan tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini. Salah satu pemateri, Dr. Aam Imaddudin, menyoroti tingginya paparan informasi yang memicu gangguan mental di kalangan mahasiswa. Seperti kecemasan, overthinking, hingga penurunan kesehatan psikologis.

“Kita harus peduli terhadap diri sendiri. Kalau merasa butuh bantuan, segera lakukan konseling. Lingkungan, baik kampus maupun masyarakat, juga perlu menyediakan layanan konseling yang mudah diakses,” ujarnya.

Dr. Aam menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menyiapkan program yang mampu memperkuat ketahanan mental mahasiswa. Serta menyediakan layanan pendampingan psikologis.

“Jangan tunggu ada korban baru membuat program. Kelembagaan harus proaktif mendeteksi dan membantu mahasiswa sejak awal,” tegasnya.

Ketua Prodi BK UMTas sekaligus Ketua Panitia, Feida Noorlaila Isti’adah, menjelaskan seminar ini merupakan respon atas fenomena gangguan mental yang marak di kalangan mahasiswa, terutama mereka yang kelak akan menjadi guru BK.

“Mereka harus memahami seluk-beluk gangguan mental dan solusinya, agar bisa membantu siswa di masa depan,” katanya.

Menurut Feida, melalui tema Flourishing For All, harapannya mahasiswa dapat berkembang secara maksimal, sehat mental, dan produktif di berbagai aspek kehidupan.

“Mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara akademik, tapi juga sehat fisik dan mental, sehingga siap menghadapi tantangan hidup,” pungkasnya.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru