spot_img
Selasa 5 Agustus 2025
spot_img

Meski Terbatas Anggaran, Tim Bola Voli Gita Muda Banjar Juara 1 RPM CUP II

BANJAR,FOKUSJabar.id: Di tengah minimnya perhatian pemerintah terhadap pembinaan olahraga, terutama di tingkat desa, secercah harapan datang dari tim bola voli Gita Muda asal Desa Neglasari, Kota Banjar. Tim ini sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 dalam ajang Turnamen Bola Voli Putra Antar Desa dan Instansi Jawa Barat – Jawa Tengah (RPM CUP II) yang berlangsung pada 2–3 Agustus 2025.

Turnamen yang digelar oleh Paguyuban RPM dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI tersebut menjadi panggung pembuktian semangat juang para pemuda desa. Meski tanpa dukungan fasilitas yang memadai dan minim pembinaan resmi dari pemerintah, Gita Muda mampu menaklukkan lawan-lawannya berbekal latihan mandiri dan kekompakan.

Baca Juga: POBSI Banjar Gelar Seleksi Atlet Biliar Jelang Porprov Jabar

Ketua Karang Taruna Desa Neglasari, Erwin Sundana, atau yang akrab disapa Gobel, menuturkan prestasi ini bukan diraih secara instan, melainkan buah dari proses panjang, ketekunan, dan semangat kolektif masyarakat.

“Kami sadar betul bagaimana minimnya perhatian terhadap dunia olahraga, apalagi di desa. Tapi anak-anak muda di sini tetap semangat. Mereka ingin buktikan bahwa pemuda desa juga bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” ujar Gobel, Selasa (5/8/2025).

Ia menegaskan, keberhasilan tim Gita Muda tak lepas dari semangat gotong royong serta dukungan warga dan Karang Taruna. Meskipun berlatih dengan sarana seadanya dan tanpa anggaran dari pemerintah, para pemain tetap berjuang keras untuk menampilkan performa terbaik.

“Kemenangan ini adalah milik semua warga. Ini bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan masyarakat, tetap bisa meraih prestasi, walau tanpa fasilitas lengkap,” tegasnya.

Erwin berharap, keberhasilan Gita Muda dapat menjadi pemicu perubahan dalam pola pikir dan kebijakan pemerintah terkait pembinaan olahraga. Menurutnya, para pemuda di desa tak boleh berjuang sendiri tanpa dukungan negara.

“Kami hanya ingin semangat para pemuda ini tidak padam. Mereka butuh pembinaan, butuh fasilitas, dan yang terpenting, mereka butuh kehadiran negara di tengah perjuangan mereka,” pungkasnya.

(Agus)

spot_img

Berita Terbaru