TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Di tengah ketidaktahuan legislatif dan langkah eksekutif yang sedang membahas anggaran, kegiatan proyek perbaikan ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya sejak Sabtu pekan lalu, dinilai proyek tak bertuan.
Kegiatan perbaikan jalan yang tak diketahui siapa pelakunya, dinilai sebagai wujud campur tangan tuhan, untuk meringankan beban anggaran negara.
Bagaimana tidak, di tengah defisit anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya yang telah menyentuh angka Rp94 miliar, kemampuan fiskal yang ringkih dan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang diklaim bupati tak tersisa, datang makhluk bijaksana yang berani mengambil langkah suci, memperbaiki jalan rusak akibat bencana.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Akui Tidak Tahu Ada Proyek Jalan
Sebagai bagian dari warga masyarakat Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya, tidak ada cara paling mulia, kecuali besyukur atas campur tangah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah mengutus mahluknya untuk menjawab suara rakyat yang telah cukup lama mendambakan perbaikan jalan.
“Meskipun saya tidak tahu pasti siapa pihak yang telah peduli memperbaiki ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja ini. Pekerjaan jalan ini tidak sederhana, tentunya membutuhkan investasi tinggi hingga miliaran rupiah. Saya anggap ini hadiah Allah SWT pada hari jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-393,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat Tanjungjaya, Deni Syukron, Sabtu (26/7/2025).
Deni mengaku sangat berterimakasih, serta mengapresiasi kepada siapapun yang telah berani memperbaiki ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, yang sempat lumpuh akibat diterjang bencana alam longsor pada Mei 2025 lalu.
“Keur rahayat samodel urang nu rutin mayar pajak mah bungah. Sakudunya jalan diomean ku pamarentah tina hasil pajak rahayat, jol datang jalma anu ngomean jalan, bari teu sempet kadenge ribut parebut proyek di luhur. lir ibarat kagunturan madu pikeun kami mah,” tutur Deni dalam bahasa Sunda.
Meskipun kegiatan proyek perbaikan jalan ini tak bertuan, Deni meminta pemerintah hadir untuk memastikan keamanan dan kelancaran pengerjaan proyek tersebut.
“Yang paling penting adalah, pengerjaannya sesuai aturan teknis yang benar, agar saat nanti digunakan tidak menimbulkan permasalahan besar yang dapat membahayakan penggunanya,” ucap Deni.
Seperti diberitakan sebelumnya, terkait kegiatan proyek perbaikan ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja ini, pihak DPRD mengaku tidak tahu. Demikian juga pihak BPBD menyebutkan bahwa hal itu masih dalam pembahasan.
Diduga Ada Praktik KKN, Fortabes Adukan Pemda Kabupaten Tasikmalaya Ke Kejaksaan
Sementara Forum Tasikmalaya Bersatu (Fortabes) memilih jalan lain dengan melaporkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya ke Kejaksaan Negeri.
Fortabes menemukan sejumlah indikasi kejanggalan dalam pelaksanaan proyek perbaikan jalan tersebut.
(Farhan)