BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kota Bandung menjadi kota kedua setelah Jakarta sebagai tuan rumah pelaksanaan Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel tahun 2025 yang diinisiasi Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) dan akan digelar di empat kota besar di Indonesia. Berlokasi di lapangan Padel Hill, Jalan Sentra Dago Pakar Raya, Mekar Saluyu, Bandung, Sirnas Padel 2025 seri II akan digelar selama tiga hari, Jumat-Minggu (25-27/7/2025).
Gelaran sirnas seri Bandung ini pun dibuka secara langsung oleh Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana mewakili Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Jumat (25/7/2025). Hadir pula Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Jabar Sandi Arisman, Ketua Umum PBPI Jabar Mirza Yudinar dan jajaran, serta Wakil Ketua PBPI Mochtar Sarman dan jajaran kepengurusan lainnya.
“Kota Bandung, Jabar, ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah Sirnas Padel 2025 karena dinilai pengurus pusat memiliki lapangan yang layak serta perkembangan padel yang cukup baik,” kata Ketua Umum PBPI Jabar, Mirza Yudinar usai pembukaan Sirnas Padel 2025 seri II di di lapangan Padel Hill, Jalan Sentra Dago Pakar Raya, Mekar Saluyu, Bandung, Jumat (25/7/2025).

Pada Sirnas Padel seri II, lanjut Mirza, dipertandingkan untuk kelas open, silver, dan bronze di kategori ganda putra dan ganda putri. Sebanyak 53 pasangan ganda putra dan 14 pasangan ganda putri ikut serta pada kompetisi yang memperebutkan total hadiah lebih dari Rp150 juta tersebut.
“Untuk peserta di Bandung, Alhamdulillah lebih banyak dibanding seri pertama di Jakarta yang diikuti tptal 36 pasangan. Ini menunjukkan jika minat peserta di seri ini bertambah dan semoga terus meningkat kedepannya,” Mirza menambahkan.
Pada gelaran kompetisi seri Bandung ini, Mirza berharap atlet padel asal Jabar bisa meraih gelar juara. Peningkatan kuantitas dari sisi infrastruktur maupun pemain yang cukup signifikan di Jabar, bisa diikuti oleh peningkatan kualitas dari sisi prestasi.
“Di seri pertama lalu, pasangan ganda putri kita hanya mencapai semifinal sedangkan yang putra masih belum maksimal. Untuk seri Bandung, sebagai tuan rumah, target kita ya harus juara,” kata Mirza.

Pada seri Bandung ini, PBPI Jabar mengirimkan total 11 pasangan di setiap kelas. Dengan rincian, empat pasangan di kelas open, di kelas silver sebanyak enam pasangan, dan satu pasangan di kelas bronze.
“Banyak pemain-pemain baru yang muncul dan saya percaya banget dengan kualitas mereka, bahkan saya rasa gak kalah sama pemain-pemain yang selama ini udah bermain padel lebih lama. Jadi ya, harapan kita bisa raih juara semoga tercapai,” Mirza menegaskan.
Sementara Wakil Ketua I PBPI Mochtar Sarman menuturkan, padel menjadi salah satu cabang olahraga yang perkembangannya sangat cepat. Tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia tapi juga di dunia.
“Sehingga tugas kami tidak hanya menjadikan padel ini berkembang dengan baik, tapi juga berprestasi. Ini yang akhirnya memutuskan kami untuk menggelar sirkuit nasional sehingga ada kompetisi untuk mengasah kemampuan atlet,” kata Mochtar.
Selain di Jakarta dan Bandung, lanjut dia, pelaksanaan Sirnas Padel 2025 akan digelar di dua kota lainnya. Yakni di Surabaya dan akan ditutup di Bali.
“Di Bandung ini pesertanya meningkat cukup banyak. Semoga saja di dua kota berikutnya terus mengalami peningkatan, tidak hanya dari sisi kuantitas peserta tapi juga kualitasnya,” Mochtar menambahkan.

Tak hanya gelaran sirkuit nasional, Mochtar menyebut jika Indonesia pernah dipercaya Federasi Padel Internasional (International Padel Federation, FIP) sebagai tuan rumah kejuaraan internasional bertajuk FIP Bronze Indonesia I. Kejuaraan sendiri digelar di Padel Pro Kemang, Jalan Kemang, Jakarta Selatan, 4-6 Juni 2025 lalu.
“Semakin banyak kompetisi, kita berharap semakin meningkat juga kualitas pemain padel di Indonesia. Ini sebagai salah satu upaya kami mempersiapkan pemain untuk tanmpil di kejuaraan internasional, apalagi FIP sedang mengusahakan padel bisa dipertandingkan di Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia,” Mochtar menegaskan.
(ageng)