GARUT,FOKUSJabar.id: Lagi, aksi dugaan premanisme dan tindakan kekerasan terhadap jurnalis terjadi. Kali ini menimpa Ade Burhanudin, wartawan media online asal Kabupten Garut Jawa Barat (Jabar).
Ade Burhanudin menjadi korban dugaan tindak kekerasan dan ancaman yang dilakukan oleh pemilik kios berinisial S di wilayah Desa Cigadog Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut, Sabtu (12/7/2025).
BACA JUGA: Bangunan di Jalan Ibrahim Adjie Ditertibkan Pemkab Garut
Peristiwa itu terjadi saat korban tengah menggali informasi terkait dugaan penyimpangan pupuk bersubsidi bagi warga Kampung Taman Manalusu.
Korban mendapat perlakuan kasar S. Dia dipiting dan diancam menggunakan senjata tajam (sajam).
Korban berhasil menyelamatkan diri. Saat itu juga melakukan visum di Puskesmas terdekat dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikelet.
Demikian disampaikan Ade Burhanudin melalui sambungan telpon. Dia berharap, tidak ada lagi kekerasan terhadap jurnalis yang tengah menjalankan tugas.
BACA JUGA:
BPBD Garut Gelar Simulasi Bencana Erupsi Gunung Guntur
“Saya hanya menjalankan tugas sebagai jurnalis yang peduli terhadap keadilan dan hak rakyat. Ini bukan soal pribadi. Tapi demi transparansi dan kebenaran,” kata Ade.
Sekretaris DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia Garut, Ridwan Firdaus meminta Polres Garut segera menangkap terduga pelaku tindak kekerasan terhadap jurnalis.
“Kami meminta pihak kepolisian mengungkap motif kekerasan yang mengancam keselamatan jurnalis,” kata Ridwan.
BACA JUGA:
Bupati Garut Dukung Gerakan Leuweung Hejo
“Jika terjadi penyimpangan soal pupuk subsidi. Pelaku harus diproses secara hukum,” Dia menambahkan.
Kasus ini menjadi peringatan serius akan pentingnya perlindungan terhadap para aktivis dan jurnalis yang berjuang demi kebenaran.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih terbuka terhadap upaya kontrol sosial. Khususnya penyaluran bantuan pemerintah seperti pupuk subsidi.
(Bambang Fouristian)