GARUT,FOKUSJabar.id: Pemkab Garut Jawa Barat (Jabar) berencana membentuk Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD.
Rencana tersebut terungkap saat Bupati Garut,Abdusy Syakur Amin menerima kunjungan kerja Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Pamengkang Pendopo, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Jumat (11/7/2025).
BACA JUGA:
Nah Loh! Kades di Garut Bakal di Tes Urine Narkoba
Menurut Bupati Garut, tujuan kunjungan komisioner KPAI untuk menjelaskan fungsi KPAI yang berfokus pada perlindungan anak.
“Memang beberapa saat yang lalu ada beberapa kejadian yang melibatkan anak. Khususnya terkait dengan kekerasan terhadap anak,” ungkap Syakur.
Pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut mengenai rencana pembentukan KPAD di Kabupaten Garut.
Syakur berharap, pembentukan KPAD dapat dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Sepengetahuan kami ada beberapa institusi/lembaga yang sudah fokus ke situ. Namun belum diperkuat,” jelas Bupati Garut.
Anggota KPAI, Ai Rahmayanti mengatakan, kedatangannya untuk mendorong terbentuknya KPAD di Kabupaten Garut.
BACA JUGA:
BPBD Garut Gelar Simulasi Bencana Erupsi Gunung Guntur
“Tentunya ini untuk efektivitas pengawasan pemenuhan dan perlindungan anak yang ada di Kabupaten Garut,” kata Ai.
Dia menegaskan, Bupati Garut sudah memiliki perhatian terhadap isu-isu anak dan perlu didukung oleh lembaga-lembaga pengawasan.
“Agar kolaborasi ini menciptakan Garut ke depannya lebih maju dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak,” harapnya.
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Garut, Luqi Sa’adilah Farindani mengapresiasi kedatangan KPAI dan respons positif dari Bupati Garut.
BACA JUGA:
Bupati Garut Dukung Gerakan Leuweung Hejo
Dia berkomitmen untuk mendorong keberadaan KPAD di Kabupaten Garut dalam melakukan pengawasan terhadap anak serta berkolaborasi dengan tim terkait lainnya.
“Persoalan dengan anggaran dan lain sebagainya, tentu kita akan menyesuaikan nanti dengan kebutuhan Bupati dalam mencapai visi misi Garut Hebat,” kata Luqi.
Pihaknya memberikan dukungan untuk mewujudkan perlindungan anak yang lebih baik di Kabupaten Garut.
(Bambang Fouristian)