spot_img
Kamis 3 Juli 2025
spot_img

Cegah DBD, Soffell dan Pemkot Bandung Luncurkan Program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat”

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Enesia Group melalui produk Soffell berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meluncurkan program edukasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Program bertajuk ‘Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M Plus Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD’ itu dibuka Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Kiara Arta Kota Bandung, Kamis (2/6/2025).

Program ini bagian dari kampanye nasional edukasi pencegahan DBD yang telah sukses diimplementasikan di berbagai kota seperti Jember, Banyuwangi, Bali, dan Yogyakarta.

Kota Bandung dipilih, menyusul tingginya prevelensi DBD yang mencapai 7.447 kasus sepanjang tahun 2024, bahkan tertinggi di Jawa Barat.

dbd
Enesia Group melalui produk Soffell berkolaborasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meluncurkan program edukasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (ist)

Edukasi Langsung Menyasar 30 Ribu Warga

Melibatkan 140 kader Jumantik, program ini menyasar lebih dari 30 ribu warga di tiga kecamatan padat penduduk, seperti Buahbatu, Rancasari, dan Cibiru, melalui edukasi langsung dari rumah ke rumah.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman mengenai Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, tetapi juga mendistribusikan produk Soffell dan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara langsung.

BACA JUGA: Dinkes Bandung Waspadai Lonjakan DBD, Imbau Warga Aktif Jalankan 3M

“Penggunaan lotion anti nyamuk seperti Soffell adalah langkah kecil yang berdampak besar melindungi diri dari DBD, Chikungunya, hingga Malaria,” kata Louis Sumantadiredja, Senior Brand Manager Soffell.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanggulangan DBD.

“Program ini sejalan dengan visi Kota Bandung dalam membangun sistem kesehatan masyarakat yang kuat melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), pelatihan kader, hingga penggunaan Soffell sebagai perlindungan tambahan,” kata Farhan.

Kadinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, edukasi preventif seperti ini sangat dibutuhkan. Per Juni 2025, kata dia, tercatat 1.653 kasus DBD.

“Kolaborasi dengan pihak swasta seperti Enesis sangat penting untuk mempercepat perubahan perilaku masyarakat,” kata dia.

Komitmen Enesis: Dari Kamar Kos ke Gerakan Nasional

CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono menuturkan, Soffell lahir dari kegelisahan pribadi saat terganggu oleh gigitan nyamuk di kamar kos.  Menurut dia, DBD bukan sekadar penyakit, tetapi tentang keberlangsungan hidup keluarga.

“Kami percaya bahwa keluarga adalah benteng pertama kesehatan, dan kesadaran harus dimulai dari rumah,”kata Aryo.

Data menunjukkan bahwa program serupa sebelumnya berhasil meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) hingga 99 persen dan menurunkan rumah positif jentik hingga 80 persen.

Edukasi Bukan Seremonial, Tapi Investasi Sosial

Head of HR & Public Relations Enesis Group, RM. Ardiantara, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk investasi sosial jangka panjang. Pihaknya ingin membentuk kebiasaan baru yang sehat di tengah masyarakat. Bukan hanya mengenalkan produk, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.

“Edukasi secara door-to-door juga menciptakan ruang dialog antara masyarakat dan kader kesehatan, sehingga membangun hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” kata dia.

Kolaborasi Nyata, Dampak Nyata

Program ‘Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M Plus Mengoles’ menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat mampu membentuk gerakan yang berdampak luas. Dukungan aktif dari Pemkot Bandung partisipasi 140 kader Jumantik menjadi fondasi utama keberhasilan program ini.

Melalui pendekatan menyeluruh dari edukasi hingga distribusi perlindungan diri, Soffell tidak hanya hadir sebagai produk. Lebih dari itu menjadi bagian dari solusi nasional guna mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih sehat dan bebas DBD.

Healthy Product for Healthy Family” bukan sekadar slogan bagi Enesis Group, tapi komitmen nyata untuk melindungi masyarakat Indonesia satu rumah tangga pada satu waktu.

(LIN)

spot_img

Berita Terbaru