BANJAR,FOKUSJabar.id: Encang Zaenal Muarif resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banjar periode 2025–2030. Kemenangan Encang begitu dominan dalam Konferensi Kota XXIII PGRI Banjar yang digelar di Ruang Rapat Toserba Pajajaran, mengalahkan rivalnya Ruhimat dengan perolehan suara telak 108 berbanding 14.
Dalam pernyataannya usai pemilihan, Encang menyoroti permasalahan serius yang masih membayangi dunia pendidikan di Kota Banjar. Yakni tingginya angka anak putus sekolah. Berdasarkan data yang terhimpun, tercatat ada sekitar 1.350 anak di Kota Banjar yang tidak melanjutkan pendidikan. Mayoritas penyebab mereka tidak melanjutkan pendidikan yakni faktor ekonomi.
Baca Juga: 93 Petugas Kebersihan Banjar Dirumahkan karena Regulasi
“Persoalan biaya sekolah, kebutuhan hidup sehari-hari, dan minimnya dukungan dari lingkungan menjadi penyebab utama mereka terpaksa berhenti sekolah,” ungkap Encang.
Encang menegaskan, isu ini harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga organisasi profesi seperti PGRI. Ia berkomitmen di bawah kepemimpinannya, PGRI akan berperan lebih aktif dalam pendampingan dan advokasi pendidikan yang inklusif.
“Kami akan berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk dunia usaha dan lembaga sosial, agar bisa memberikan solusi nyata bagi anak-anak yang terancam kehilangan hak pendidikannya,” tegasnya.
Selain itu, Encang mengajak seluruh guru di Kota Banjar untuk lebih proaktif dalam mendeteksi dan melaporkan kasus anak putus sekolah agar dapat segera ditindaklanjuti bersama.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Kita semua, khususnya para guru punya tanggung jawab moral. Tentunya untuk memastikan tak ada satu pun anak Banjar yang tertinggal karena kendala ekonomi,” tutup Encang.
(Agus)